Berita Rote Ndao
Batu Unik di Pulau Landu Thie Rote, Keluarkan Bunyi Gong dengan Alunan Nada Pentatonik
Pulau Landu yang memiliki Batu Meko atau Batu Gong juga terletak di kawasan Golden Triangle (segitiga emas).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Ada sebuah batu di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur tepatnya berada di Pulau Landu Thie, Desa Landu, Kecamatan Rote Barat Daya yang memiliki keunikan tersendiri.
Batu ini bisa mengeluarkan suara yang mirip bunyi gong dalam perangkat musik tradisional orang Rote.
Secara kasat mata, jika batu itu dilihat memang tidak jauh dari batu pada umumnya. Namun menariknya akan mengeluarkan bunyi ketika dipukulkan menggunakan benda keras ataupun kayu.
Baca juga: Pemerintah Desa Baadale Kabupaten Rote Ndao beri Selimut dan Tikar Bagi Warga ODGJ
Kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu, 01 April 2023, Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rote Ndao, Bambang Haryo Basuseno, mengatakan nama batu itu adalah Batu Meko atau Batu Gong terletak di Kampung Henur, Pulau Landu Thie dan berjarak 5 menit perjalanan laut dari Pelabuhan Deatei.
Menurutnya, untuk sampai ke Batu Meko, perjalanannya begitu singkat sembari wisatawan bisa nikmati birunya air laut, tebing batu karang dan jajaran hutan bakau yang memagari lokasi Batu Meko atau Batu Gong.
Baca juga: Kaget Viral di Medsos Naik Kuda ke SMAN 1 Rote Barat Daya, Ibunda Rio Doakan Perjuangan Anaknya
"Sesuai namanya, Batu Meko dapat mengeluarkan bunyi layaknya alat musik gong yang biasa dipakai untuk instrument musik pengiring tarian tradisional orang Rote," ujar Bambang.
Ia melanjutkan, pengunjung dapat memukul bongkahan-bongkahan batu untuk menghasilkan alunan nada pentatonik yang sangat unik.
Masih kata dia, ke depan, di sekitar Batu Meko akan dibangun cottage, restoran dan jalan setapak menuju ke Telaga Lelein.
Golden Triangle
Pulau Landu yang memiliki Batu Meko atau Batu Gong juga terletak di kawasan Golden Triangle (segitiga emas).
Diterangkan Bambang, Golden Triangle adalah sebuah kawasan destinasi baru yang dikembangkan oleh pemerintah untuk memperkenalkan potensi pulau-pulau kecil di sebelah barat daya Pulau Rote.
Kawasan ini mencakup desa-desa pesisir dan pulau-pulau kecil di antaranya pulau Landu, pulau Nusa Manuk dan beberapa pulau tak berpenghuni.
Baca juga: KPU Rote Ndao Sosialisasi Dapil dan Alokasi Kursi Legislatif Pemilu 2024
Dari Kota Ba'a, sebut Bambang, wisatawan bisa menggunakan mobil dan motor menempuh perjalanan menuju ke Desa Oebou yang merupakan salah satu pintu masuk ke kawasan Golden Triangle, juga berjarak kurang lebih 30 km atau memakan waktu selama 45 menit.
"Di desa ini terdapat Pelabuhan Deitei, Desa Oebou adalah titik awal atau area berkumpul sebelum kita menjelajahi keindahan Pulau Landu dan Nusa Manuk," kata dia.
Bambang menyebut, wisatawan dapat menyewa perahu atau speedboat milik nelayan untuk menjelajahi pulau-pulau di sekitarnya dengan beragam tarif antara Rp 250.000 sampai dengan Rp 1.000.000 per satu kali perjalanan, tergantung jarak yang ditempuh dan jumlah destinasi yang dituju. (rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS