Berita Lembata
SMAN 2 Nubatukan di Lembata Uji Coba Masuk Sekolah Pukul 06.30 Wita
Manajemen SMAN 2 Nubatukan sudah bersurat kepada orangtua/wali para peserta didik terkait kebijakan uji coba ini.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - SMAN 2 Nubatukan di Kabupaten Lembata melakukan uji coba masuk sekolah lebih awal yakni pada pukul 06.30 Wita. Waktu masuk sekolah ini lebih cepat setengah jam dari yang normal dilakukan di sekolah itu yakni pukul 07.00 Wita.
Kepala SMAN 2 Nubatukan Cletus Laba mengakui kebijakan baru ini masih di tahap uji coba selama dua hari yakni pada hari Kamis dan Jumat nanti. Sedangkan, pada hari Sabtu kebijakan ini akan dievaluasi secara internal.
Manajemen SMAN 2 Nubatukan sudah bersurat kepada orangtua/wali para peserta didik terkait kebijakan uji coba ini.
Cletus mengakui kebijakan uji coba ini memang muncul setelah ada imbauan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Linus Lusi perihal masuk sekolah lebih awal.
Baca juga: Puskesmas Lewoleba Sosialisasi Kesehatan di Lapas Lembata
Dia berujar, uji coba dilakukan sebab banyak siswa SMAN 2 Nubatukan tinggal jauh dari sekolah dan alat transportasi di Lembata yang tidak memadai sama sekali.
“Nanti kalau kurang bagus ya nanti kita kembali ke normal (pukul 07.00 Wita),” ujar Cletus yang dihubungi POS-KUPANG.COM, Selasa, 28 Maret 2023.
Dia menyebutkan kebijakan baru ini memang sejalan dengan kebijakan Pemprov NTT yang mewajibkan sejumlah SMA di Kota Kupang masuk pukul 05.00 Wita. Akan tetapi, pihaknya masih mempertimbangkan kondisi orangtua, anak, dan lingkungan serta transportasi.
“Ini belum paten,” tegasnya.
Baca juga: Masjid Agung Al Ikhlas Lembata Sediakan Takjil Gratis Selama Bulan Puasa
SMAN 2 Nubatukan juga sudah bersurat kepada Penjabat Bupati Lembata supaya bisa bantu menyiapkan moda transportasi yang memadai bagi para siswa.
“Kami biasanya kegiatan belajar mengajar jam 7. Jam 7 juga matahari sudah tinggi. Jadi bukan jam setengah 6,” katanya.
Dia tidak menampik kalau kebijakan uji coba itu dibuat semata-mata juga untuk mendisiplinkan para peserta didik. Akan tetapi pihaknya tetap akan mendengar respon dari semua pihak.
Terpisah, Anggota DPRD Lembata Petrus Bala Wukak menerangkan kebijakan Pemprov NTT terkait jam masuk sekolah lebih awal ini memang menuai pro dan kontra. Bahkan, lebih banyak yang menolak atau kontra dengan kebijakan ini.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Lembata Rumuskan 8 Prioritas Pembangunan dalam Musrenbang RKPD Tahun 2024
Alasan kebijakan ini lahir, kata dia, adalah karena Gubernur NTT Viktor Laiskodat memang menginginkan peningkatan kualitas pendidikan di NTT yang lebih bagus. Juga, Gubernur Laiskodat ingin tamatan SMA di NTT bisa bersaing di perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri.