Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 30 Maret 2023, Mengenal Yesus Lebih Dalam
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mengenal Yesus Lebih Dalam.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mengenal Yesus Lebih Dalam.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 17: 3-9, dan bacaan Injil Yohanes 8: 51- 59.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 30 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Hidup berkomunitas atau berumah tangga kadang diwarnai kesalahpahaman atau miskomunikasi. Komunikasi yang terjalin menjadi tidak sambung. Apa yang dikatakan seseorang tidak dimengerti dengan baik oleh orang lain.
Akibatnya, muncul konflik yang makin meruncing, sikap membenci dan menyakiti bahkan bisa melukai satu sama lain.
Suasana seperti itu juga pernah dialami Yesus ketika berhadapan dengan orang-orang Yahudi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 29 Maret 2023, Allah Melepaskan Tiga Pemuda dalam Tanur Api
Bacaan Injil hari ini mengungkapkan konflik yang makin meruncing antara Yesus dengan orang Yahudi.
Bahasa yang tidak sambung sering menimbulkan salah paham dan pertengkaran. Sudut pandang pemikiran keduanya berbeda. Maka apa pun yang dikatakan Yesus, tidak dimengerti oleh orang-orang Yahudi.
Kondisi ini semakin membuat orang-orang Yahudi geram.
Ada dua hal yang mau dikatakan oleh Yesus.
Pertama, janji kehidupan kekal.
Yesus bersabda, ”Sesungguhnya barangsiapa menuruti firmanKu, ia tidak akan mengalami
maut selama-lamanya”.
Yesus berbicara soal kehidupan kekal, hidup sesudah mati.
Sementara orang-orang Yahudi berpikir soal hidup manusiawi, secara lahiriah belaka.
Kedua, kesejajaran Yesus dengan para nabi.
Yesus berbicara soal ke-Allahan diriNya. Ia bukan hanya sebagai manusia, tetapi Allah dan manusia.
Ia sudah ada sebelum para nabi dan keberadaanNya melebihi para nabi.
Sayangnya orang-orang Yahudi hanya memandang Yesus sebagai manusia biasa, yang belum genap lima puluh tahun dan pasti berbeda dari para nabi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 30 Maret 2023, Allah tak Pernah Ingkar Janji
Apabila orang-orang Yahudi sungguh mengimani bahwa mereka adalah keturunan Abraham, bapa leluhur umat Allah, maka mereka akan semakin mengerti sabda Yesus dan jati diriNya.
Keilahian Yesus dengan karya dan sabdaNya akan mereka pahami sebagai kepenuhan sabda para nabi yang telah mereka baca.
Sejak menerima Yesus sebagai Juruselamat lewat Sakramen Permandian, kita sudah tidak meragukan lagi jati diriNya. Hanya jika kita setia menuruti firmanNya, kita akan selamat.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Yesus bukanlah pelengkap dalam kehidupan iman. Dialah satu-satunya dasar untuk mengenal Allah.
Melalui Yesus, kita dapat memahami kehendak Allah. Kita harus memahami siapa sesungguhnya Yesus secara lebih mendalam dari waktu ke waktu.
Kita dipanggil untuk mengetahui, mengenal, dan terus mengenal lebih dalam.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 30 Maret 2023, Dari Abram ke Abraham
Tuhan Yesus tidak berubah, dari dahulu, sekarang, dan selamanya. Ini memperlihatkan bahwa sejak masa anak-anak, kita sudah dibimbing untuk percaya sepenuhnya kepada Yesus Kristus.
Ia adalah Allah yang menyapa manusia. Semakin bertambah usia, kita semakin dewasa dalam iman.
Yesus Kristus adalah dasar iman kita. Mari mengenal-Nya lebih dalam selama masih ada waktu. Itulah makna hidup sejati.
Kontemplasi
Percakapan antara orang-orang Yahudi dengan Yesus ini dapat menuntun kita untuk mawas diri perihal kedalaman iman kita, entah dalam hal pengetahuan maupun penghayatan iman.
Orang Yahudi mencela Yesus karena mengaku sebagai Anak Allah dan bersama dengan Allah. Orang Yahudi yang tidak mengerti itu mencela karena tidak mengenal Allah.
Pikiran negatif demi kepentingan diri sendiri menjauhkan mereka dari pertolongan dan rahmat yang disediakan Allah.
Bahkan mereka memfitnah Yesus sebagai orang yang kerasukan setan dan ingin melempari dengan
batu.
Pertanyaan refleksinya, bagaimana relasi dan komunikasi Anda dengan Tuhan?
Bagaimana relasi Anda dengan anggota keluarga atau komunitas Anda? Bersediakah Anda untuk rendah hati dibimbing Tuhan untuk mampu hidup lebih baik?
Doa
Ya Tuhan, bukalah pintu hatiku untuk menerima masukan dari orang lain. Semoga imanku tumbuh dan berkembang seperti yang Engkau harapkan.
Semoga aku tidak menganggap diriku paling baik dan paling benar.
Bantulah aku agar semakin mengenal dan percaya kepadaMu. Engkau Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis, Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 30 Maret 2023

Bacaan Pertama Kejadian 17:3-9
"Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa."
Bacaan dari Kitab Kejadian:
Pada waktu itu, ketika Allah menampakkan diri, maka Abram bersujud. Dan Allah berfirman kepadanya, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kini kaudiami sebagai orang asing; seluruh tanah Kanaan ini akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.”
Lagi firman Allah kepada Abraham, “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 105:4-5.6-7.8-9
Refr. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya
1. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
2. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya. Dialah Tuhan, Allah kita, di seluruh bumi berlaku ketetapan-Nya.
3. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
Bait Pengantar Injil Mzm 95:8ab
Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Janganlah keraskan hatimu, tetapi dengarkan suara Tuhan.
Bacaan Injil Yohanes 8:51-59
"Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”
Kata orang-orang Yahudi kepada Yesus, “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.
Adakah Engkau lebih besar daripada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati! Dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?”
Jawab Yesus, “Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya! Bapa-Kulah yang memuliakan Aku.
Tentang Dia kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia. Sebaliknya, Aku mengenal Dia, dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu.
Tetapi Aku megenal Dia, dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku; ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada Yesus, “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?”
Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.