Berita Manggarai Barat
BREAKING NEWS: Curah Hujan Tinggi, Jalur Trans Noa-Golowelu di Kuwus Manggarai Barat Amblas
Hampir separuh dari jalan tersebut terkisis longsor. Warga yang melintasi Jalan Trans Noa-Golowelu pun harus ekstra berhati-hati.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Curah hujan tinggi yang mengguyur Desa Pangga, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat membuat Jalan Trans Noa-Golowelu amblas pada Selasa 28 Maret 2023.
Hampir separuh dari jalan tersebut terkisis longsor. Warga yang melintasi Jalan Trans Noa-Golowelu pun harus ekstra berhati-hati.
Kepala Desa Pangga, Patrisius Suwandi mengatakan jalan yang amblas itu merupakan jalan provinsi jalur Noa-Golowelu. Jalan itu ambles sebagian sekitar 20 meter. "Ini akibat curah hujan yang terlalu tinggi makanya terjadi longsoran di jalan itu," jelas Patrisius.
Menurutnya, jika tidak segera diperbaiki kerusakan akan semakin parah. Hal itu tentunya sangat menghambat mobilitas masyarakat di wilayah itu imbas jalan ambles tersebut. Ia menyebut kejadian itu sudah dilaporkannya kepada Camat Kuwus Barat.
Baca juga: Tim SAR Hentikan Pencarian Lansia Yang Hilang Terseret Arus Sungai di Manggarai Barat
"Dari masyarakat hanya beri tanda dengan kayu di sekitar area longsor supaya pengendara lebih waspada," tandas Patris.
Terpisah, Kapolsek Kuwus IPDA Arsilinus Lentar mengaku pihaknya sudah turun ke lokasi untuk memasang rambu peringatan, agar pengendara lebih berhati-hati saat melewati jalur itu.
"Kami pasang tulisan waspada longsor dan tanda larangan seadanya menggunakan batang pohon serta dedaunan mengintari tepi jalan raya yang mengalami ambles. Kalau tidak diberi tanda, besar kemungkinan terjadi laka lantas karena pengendara tidak tahu apalagi kalau malam hari," ujarnya.
Baca juga: 1 Korban Pasung di Manggarai Barat Dilepas, 51 ODGJ Masih Dipasung
Arsilinus menjelaskan, jalan tersebut ambles sepanjang 20 meter dengan kedalam sekitar 7 meter. Selain itu disekitar lokasi juga terdapat 2 buah tiang listrik. Menurutnya itu sangat membahayakan keselamatan pengendara karena sewaktu-waktu tiang itu bisa saja roboh terkikis longsor.
"Tanah disekitar tiang sudah retak dan hanya berjarak masing-masing kurang lebih 2 meter sampai dengan 5 meter dari titik jalan ambles," jelas dia.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan unsur Muspika dan BPBD Manggarai Barat sehingga segera melakukan perbaikan jalan yang ambles itu.
"Kita sampaikan ke masyarakat agar lebih hati-hati saat melintas di sini. Karena tidak menutup kemungkinan kerusakannya bertambah kalau belum segera diperbaiki," imbuhnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS