NTT Memilih

PDIP NTT Duga Penurunan Elektabilitas Karena Sentimen Negatif

DPD PDIP NTT menduga penurunan elektabilitas partai hasil survey Indikator Politik Indonesia, karena ada sentimen negatif. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Sekretaris DPD PDIP NTT, Yunus Takandewa 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - DPD PDIP NTT menduga penurunan elektabilitas partai hasil survey Indikator Politik Indonesia, karena ada sentimen negatif. 

Sekretaris DPD PDIP NTT, Yunus Takandewa menyebut sepanjang yang diketahui oleh pihaknya, beberapa survei telah dilakukan. 

"Tentunya sekarang ini terjadi penurunan, kita mungkin dari aspek pertanyaan atau gimana dari survey itu ya. Sepanjang yang kami tahu selama ini PDIP selalu diatas. Tetapi kalau ada sedikit penurunan, mungkin tentunya menjadi perhatian, barangkali ada sedikit sentimen negatif terhadap PDIP," kata dia, Minggu 26 Maret 2023. 

Yunus berkata, harapan besar publik terhadap PDIP hingga kini masih tajam. Ia menyebut, selama ini PDIP lakukan searah dengan instruksi Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. 

Baca juga: Prabowo dan Anies Pegang Tiket Melaju Capres 2024, Ahmad Atang: Nasib Ganjar di Internal PDIP

Di NTT, PDIP terus melat gerakan partai semakin masif dilaksanakan. Apalagi jelang tahun politik seperti ini. Kader PDIP diarahkan lebih dekat dengan masyarakat dan menyerap berbagai persoalan di masyarakat. 

"Misalnya untuk mengatasi stunting, bagaimana kerja-kerja kongkrit menurunkan angka kemiskinan dan bagiamana menghadapi bencana alam begitu," ujarnya. 

Yunus mengimbau semua kader PDIP untuk taat pada perintah ketua umum Megawati Soekarnoputri dalam menjalankan berbagai agenda politik hingga ke akar rumput. 

"Harus menunjukkan kerja-kerja kongkrit untuk terus melakukan berbagai macam program pro rakyat dan terjun langsung ke basis mengatasi masalah sosial yang masih tengah menjadi pergumulan khususnya kita di NTT," jelas Yunus. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved