Berita Alor

Pasarkan Produk Pertanian, Lapas Kalabahi Alor Meriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-59

pendapatan bagi warga binaan dan perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP yang berasal dari penjualan produk

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO HUMAS LAPAS KALABAHI
PRODUK PERTANIAN - Lapas Kalabahi menggelar kegiatan One Day One Prison's Product yakni pemasaran produk warga binaan berupa hasil pertanian yang ditanam di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Kebun Kadelang, Jumat 23 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Else Nago

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Memeriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan atau HBP ke-59 Tahun 2023, Lapas Kalabahi menggelar kegiatan One Day One Prison's Product yakni pemasaran produk warga binaan berupa hasil pertanian yang ditanam di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE)  Kebun Kadelang, Jumat 23 Maret 2023.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Yusup Gunawan, selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi dan diikuti oleh seluruh pegawai, warga binaan asimilasi, dan beberapa masyarakat Kabupaten Alor.

Yusup Gunawan menjelaskan bahwa kegiatan One Day One Prison’s Product merupakan salah satu ajang pengenalan serta pemasaran dan penjualan produk hasil karya warga binaan kepada masyarakat dan pegawai Lapas Kelas IIB Kalabahi.

Baca juga: Gelorakan HBP Ke-59, Lapas Kalabahi Alor Gandeng PMI Cabang Alor Adakan Aksi Donor Darah

Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan bagi warga binaan dan perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP yang berasal dari penjualan produk.  

Pada kesempatan tersebut, Yusup juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pegawai, warga binaan asimilasi, dan beberapa masyarakat Kabupaten Alor yang ikut berpartisipasi dalam memeriahkan kegiatan One Day One Prison's Product.

“Pada kegiatan One Day One Prison's Product kami menyediakan beberapa produk hasil pertanian warga binaan, yakni Sayur Kangkung, Sayur Sawi, Sayur Kacang Panjang, Pisang, Pepaya California, dan Kelapa. Harganya sangat terjangkau dengan kisaran mulai dari Rp. 5.000,- s/d Rp. 10.000,-. Semuanya segar dan sehat untuk dikonsumsi. Jika berminat, bisa langsung menghubungi petugas kami dan membelinya sebagai bahan pangan keluarga,” ungkap Yusup.

Yusup berpesan kepada Petugas Kegiatan Kerja yang mengawal dan mengawasi warga binaan asimilasi, agar terus mempertahankan serta meningkatkan kualitas produk hasil pertanian warga binaan, sehingga menurunnya hasil pertanian warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

Sementara itu, salah satu perwakilan masyarakat, Karin Ludji menyampaikan sangat senang dengan produk yang dijual Lapas Kelas IIB Kalabahi karena sayur mayurnya masih sangat segar serta sangat baik untuk dikonsumsi dan nilai gizinya tinggi.

Baca juga: Harga Rumput Laut Alor Tertinggi di NTT

“Saya sangat senang dengan produk sayur yang dihasilkan dikebun ini karena rasanya yang enak dan juga sayurnya yang fresh serta bernilai gizi tinggi, sehingga ketika diolah, hasilnya memuaskan. Saya juga sering belanja sayur di kebun Kadelang ini,” ucap Karin.

Kegiatan tersebut atensi Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard S. P. Silitonga dan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved