Prakiraan Cuaca

BMKG: Enam Daerah di NTT Berstatus Siaga Curah Hujan Tinggi, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

BMKG beri peringatan Enam Daerah di NTT berstatus Siaga Curah Hujan Tinggi. Karena itu, masyarakat diimbau waspada Banjir dan tanah longsor

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
NTT Berstatus Siaga Curah Hujan Tinngi/ Jalan raya longsor akibat curah hujan tinggi Pagulutu Boraba, Desa Kezewea Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada, Kamis (18/6/2020) - BMKG: Enam Daerah di NTT Berstatus Siaga Curah Hujan Tinggi, Waspada Banjir dan tanah longsor 

POS-KUPANG.COM - Enam daerah di NTT berstatus Siaga Curah Hujan Tinggi dalam beberapa hari ke depan. Karena itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) kembali memberi Peringatan kepada Enam Daerah di NTT itu agar waspada terhadap Banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari curah hujan tinggi.   

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II NTT BMKG Rahmatulloh Adji di Kupang, Jumat 24 Maret 2023 mengungkapkan, Enam Daerah di NTT berstatus Siaga Curah Hujan Tinngi yakni Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat.

Dengan kondisi tersebut, BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman Bencana Hidrometeorologi seperti Banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

"Curah hujan tinggi berpeluang melanda wilayah enam kabupaten yaitu Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat," kata Rahmatulloh Adji

Baca juga: Cuaca Maritim NTT Hari Ini 24 Maret 2023, Saran BMKG: Nelayan Waspada Gelombang Tinggi di 3 Laut NTT

Rahmatulloh Adji menjelaskan, dalam beberapa hari ke depan Enam Daerah di NTT tersebut berstatus Siaga Curah Hujan Tinggi dengan ketinggian genangan lebih dari 150 mili meter/dasarian dengan peluang 71-100 persen.

Oleh sebab itu,  Rahmatulloh Adji mengimbau warga setempat agar mewaspadai potensi ancaman Bencana Hidrometeorologi.

Rahmatulloh Adji menyebutkan beberapa langkah antisipasi seperti potensi banjir yang membahayakan aktivitas masyarakat maupun potensi kerusakan tanaman pertanian atau perkebunan.

Selain itu, meningkatnya potensi tanah longsor terutama pada daerah dengan topografi berlereng.

Ia menambahkan, sebagai zona musim di NTT berada berada dalam musim hujan berdasarkan pemantauan awal musim hujan yang diperbaharui per 20 Maret.

Baca juga: Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, BMKG: Sebagian Wilayah NTT Hujan Ringan-Lebat Disertai Angin Kencang

"Karena itu diperlukan kewaspadaan terkait ancaman curah hujan tinggi agar potensi kerugian akibat bencana dapat diminimalisir," katanya.

Ia juga mengingatkan warga di NTT agar terus mengikuti perkembangan informasi cuaca terbaru dari BMKG sebagai referensi untuk memahami potensi ancaman bencana di lingkungan sekitar serta menyiapkan langkah antisipasi yang diperlukan. ( Ant/*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved