Berita Nasional
Kasus Mutilasi di Sleman, Kenal Lewat Medsos Lalu Ajak ke Wisma, Pelaku Nekat Karena Terlilit Utang
Polisi mengungkap identitas dan motif pelaku pembunuhan dan mutilasi perempuan 34 tahun berinisial A di wisma Jalan Kaliurang Kebupaten Sleman.
POS-KUPANG.COM, YOGYAKARTA - Polisi mengungkap identitas dan motif pelaku pembunuhan dan mutilasi perempuan 34 tahun berinisial A di wisma Jalan Kaliurang Kebupaten Sleman.
Pelaku mutilasi berinisial HP (23) ditangkap pada Selasa (21/03/2023), tiga hari setelah peristiwa pembunuhan dan mutilasi.
Ia ditangkap aparat kepolisian di rumah keluarganya di daerah Temanggung, Jawa Tengah.
Polisi membeberkan alasan pelaku HP, melakukan pembunuhan terhadap korban berinisial A yang merupakan warga Kota Yogyakarta.
Selain membunuh, pelaku juga memutilasi tubuh korban.
"Data pelaku berinisial HP alias P lahir di Temanggung, Jawa Tengah," ujar Kasubbid Pemnas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih dilansir Kompas.com, Rabu (22/3/2023).
Verena menyampaikan pelaku HP berusia 23 tahun. Saat ini HP bekerja sebagai buruh harian lepas. Sedangkan korban berinsial A merupakan warga Kota Yogyakarta.
"Motif pelaku melakukan pembunuhan untuk menguasai harta korban," ucapnya.
Baca juga: Identitas Pelaku Mutilasi Perempuan di Sleman Terungkap, Polisi : Mengurus Tenda
Sementara itu Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah menjelaskan dari hasil pemeriksaan pelaku HP mengalami terlilit hutang pinjaman online.
"Tersangka terlilit utang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp 8 juta," ungkapnya.
Guna melunasi hutang itulah, pelaku HP lantas merencanakan menguasai harta benda milik korban berinisial A warga Kota Yogyakarta.
Di dalam melakukan aksinya, pelaku mengajak korban berinisial A yang dikenalnya lewat media sosial Facebook ke salah satu wisma di Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
Saat di dalam kamar salah satu wisma tersebut, pelaku membunuh korban. Pelaku juga memutilasi tubuh korban.
Setelah melakukan pembunuhan dan memutilasi, pelaku membawa barang milik korban berupa sepeda motor, handphone dan sejumlah uang.
"Pelaku mengambil uang (milik korban) Rp 300 ribu, satu handphone yang dijual Rp 600 ribu. Satu lagi motor milik korban, tapi belum sempat dijual," ucapnya.
Baca juga: Perempuan Yogyakarta Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Ditemukan Dalam Wisma
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.