Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Bercanda Bila Diajak Duet Sama Prabowo: Kalau Makan-Makan Ayo, Begini Kata Hasto

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah tak mau bicara serius saat dikonfirmasi perihal wacana yang menduetkan dirinya dengan Prabowo Subianto.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
CALON RI-1 - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan, kader PDIP harus maju jadi calon RI-1. Apalagi dipercayakan rakyat sebagai pemenang pemilu dua kali berturut-turut. 

POS-KUPANG.COM - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah tak mau bicara serius saat dikonfirmasi perihal wacana yang menduetkan dirinya dengan Prabowo Subianto.

Dengan nada bercanda Kader PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ) ini melontarkan serangkaian kalimat dengan santai.

"Siapa yang jodoh-jodohin? Apa sih isu-isu ditanggapi, kita kerja dulu," kata Ganjar saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa 21 Maret 2023.

Kepada awak media, Ganjar Pranowo mengaku ingin fokus bekerja ketimbang mengomentari isu tersebut.

Baca juga: Habiburokhman: Koalisi Gerindra-PKB Makin Solid, Tak Terpengaruh Wacana Duet Prabowo-Ganjar Pranowo

Namun saat ditanya jika diajak berduet dengan Prabowo, dia justu melontarkan candaan bahwa ia mau-mau saja jika diajak makan bersama.

"Ajak ke mana? Mau pergi? Mau makan-makan? Ayo kalau makan-makan," kata Ganjar sambil tertawa.
Dikatakannya, keputusan mengenai calon presiden yang akan diusung PDIP merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Namun, kata Ganjar, ia tidak menampik kalau dirinya memiliki hubungan yang dekat dengan Prabowo. Itu tercermin dari foto saat keduanya bergandengan mendampingi Presiden Jokowi saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.

Untuk diketahui, wacana duet Prabowo-Ganjar pada Pilpres 2024 jadi bahan pergunjingan publik.  Ini berawal dari kedua figur ini hadir dalam acara panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah.

Di sela-sela panen raya tersebut, keduanya memperlihatkan keakraban bahkan selalu bersama-sama dengan Presiden Jokowi.

Momen itulah yang kemudian memicu para pihak untuk menjodohkan keduanya untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan gegara perbincangan tersebut, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar pun melontarkan pernyataan bernada ancaman kalau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau Koalisi KIR terancam bubar.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, Desas-desus itu bermula dari momen keakraban keduanya bersama Presiden Joko Widodo dalam acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.

Momen keakraban itu bak gayung bersambut lantaran Gerindra memberikan sinyal merestui wacana tersebut.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, Gerindra berpeluang mendukung Ganjar asalkan dalam kontestasi itu Ganjar siap menjadi calon wakil presiden (cawapres).

“Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim di Gedung Joang ‘45, Jakarta, Minggu 12 Maret 2023.

Sementara PDIP memperlihatkan sikap menolak wacana itu. Bahkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menandaskan kader partainya harus ditempatkan pada kursi calon RI-1.

Baca juga: Ganjar Pranowo-Erick Thohir di Mata Amir Faisal: Ini Sangat Cocok, Keduanya Akan Saling Melengkapi

"Ya, kader PDIP (harus capres), sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut-turut, tentu saja kami akan usung calon presiden," kata Hasto di Sentul, Jawa Barat, Senin 13 Maret 2023.

Kendati demikian, Hasto menyatakan, partainya tidak akan berjuang sendirian pada Pemilu 2024.

PDI-P terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain, dengan syarat kandidat capres harus dari partai banteng. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved