Berita Nasional

Cerita Korban Perampokan Bank di Lampung, Ditodong Senjata Hingga Terkena Tembakan

Dirinya terkena tembakan airsofgun dari salah satu pelaku perampokan berinisial HG di bagian dada kiri saat peristiwa.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM/ISTIMEWA
Detik detik perampokan bersenjata di BPR Artha Lampung 

POS-KUPANG.COM, LAMPUNG - Salah seorang korban pada peristiwa perampokan bersenjata di Bank Perkreditan Rakyat atau BPR Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung mengaku bersyukur karena masih hidup.

Korban tersebut merupakan teller pada BPR Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung bernama Sarah Agnes Sanjaya.

Dirinya terkena tembakan airsofgun dari salah satu pelaku perampokan berinisial HG di bagian dada kiri saat peristiwa.

Namun demikian, ia mengaku kondisinya sudah membaik.

Agnes pun mengaku bersyukur bisa pulang dalam kondisi selamat pasca-insiden perampokan tersebut.

"Bersyukur pasca kejadian tidak terjadi apa-apa dan langsung pulang. Bersyukur juga karena saya diberikan kesempatan untuk hidup," ujarnya, dilansir dari Tribunnews.com.

Agnes menuturkan, saat kejadian itu dirinya dalam perjalanan dari Bank Mayora yang tak jauh dari kantornya. Saat itu dirinya membawa uang Rp 300 juta dan dikawal sekuriti Bank Artha.

Tiba-tiba, kata Agnes, muncul para perampok dan menodongkan senjata. Melihat hal itu, Agnes dan sekuriti segera kabur masuk ke dalam kantor.

"Saya dan satpam dikejar pelaku. Pada saat itu saya lari ke dalam dan pelaku perampokan itu mengejar hingga ke dalam," tambahnya.

Baca juga: Perampokan Bank di Lampung, Pelaku Langsung Beraksi Tembak Tiga Orang 

Di dalam kantor, pelaku mengeluarkan senjata api aslinya. Menurut polisi, pelaku berinisial HG sempat melepaksan enam kali tembakan. Diduga salah satunya mengenai Agnes.

Menurut Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto, dua tembakan dimuntahkan dari air soft gun, sedangkan sisanya dari senjata api rakitan.

"Saat mengejar itu, pelaku mengganti senjatanya dengan senjata api rakitan jenis revolver. Sebelumnya, dia menembak menggunakan air soft gun jenis glock," tuturnya.

Selain Agnes, sekuriti bernama Tito, juga alami luka saat hendak menangkap perampok. Tito saat itu hendak mengamankan uang yang hendak dibawa kabur oleh para pelaku.

Baca juga: Cerita Korban Soal Detik Perampokan Bank di Lampung : Pelaku Bawa 2 Senjata dan Disangka Nasabah

"Namun pelaku langsung mengeluarkan senjata api dari balik baju dan ditembakkan ke arah korban Tito," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.

Setelah itu, pelaku berhasil ditangkap oleh Rendy yang juga merupakan salah satu karyawan Bank Artha.

"Tadi nggak sempat mikir, yang penting pelaku ini ketangkep dulu, itu juga karyawan lain ikut bantu," ungkapnya.

Saat ini, HG sudah diringkus polisi. Dua orang yang diduga rekan pelaku sedang diburu petugas. (*)

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved