Pilpres 2024
Menghitung Potensi Kemenangan Prabowo-Ganjar Jika Berduet di Pilpres 2024
Hingga saat ini belum ada komitmen untuk menduetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Hingga saat ini belum ada komitmen untuk menduetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti.
Namun, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menyebut, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bakal menghadirkan kekuatan besar jika berduet pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Tidak hanya elektabilitas keduanya yang mumpuni. Kedua tokoh juga berasal dari dua partai besar, Prabowo dari Gerindra dan Ganjar dari PDI Perjuangan.
“Penggabungan dua nama, Prabowo dan Ganjar, akan menghadirkan 'superblock', yakni gerbong koalisi besar yang menggabungkan dua kekuatan partai besar, PDIP dan Gerindra, serta dua tokoh dengan elektabilitas kompetitif, yakni Ganjar dan Prabowo,” kata Umam kepada Kompas.com, Kamis 16 Maret 2023.
Survei berbagai lembaga menempatkan Ganjar di puncak elektabilitas kandidat calon presiden (capres). Tingkat elektoral Gubernur Jawa Tengah itu tembus 30 persen.
Sementara, Prabowo mengekor di urutan kedua dengan tingkat elektoral di kisaran 20 persen, melampaui elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dengan modal elektabilitas tersebut, kata Umam, Prabowo dan Ganjar berpeluang mengonsolidasikan basis pemilih yang kuat.
Umam pun yakin, partai-partai lain bakal tergoda untuk bergabung jika Gerindra dan PDIP berkoalisi dan kedua tokoh tersebut berpasangan.
“Hadirnya ‘superblock’ diyakini memiliki potensi kemenangan lebih terbuka, berpeluang menarik partai-partai politik kelas menengah seperti PPP (Partai Persatuan Pembangunan) dan PAN (Partai Amanat Nasional),” ujarnya.
Baca juga: Sandiaga Tanggapi Wacana Dirinya Diduetkan dengan Anies di Pilpres 2024
Meski demikian, Umam menduga, wacana menjodohkan Prabowo dengan Ganjar bakal terganjal kepentingan masing-masing partai.
Sejak lama, Gerindra menyatakan bahwa partainya bakal mengusung Prabowo sebagai calon RI-1. Tampaknya, buat Gerindra, Prabowo capres harga mati.
Sementara, PDIP juga telah menegaskan bakal mengusung kader sendiri sebagai calon presiden.
Memang, hingga kini partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum bicara tentang kandidat capres.
Namun, jika pada akhirnya Ganjar yang dijagokan, Umam yakin PDIP bakal bersikukuh menempatkan kadernya di kursi capres.
Mengingat elektabilitas PDIP di atas Gerindra dan tingkat elektoral Ganjar mengungguli Prabowo, menurut Umam, partai banteng tak akan bersedia ditempatkan di calon RI-2.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.