Berita NTT

Gelar Seminar, PIKI NTT Bedah Masalah Kebijakan Pembangunan Pendidikan

mengkritisi kebijakan Pemerintah Daerah terhadap pola pendidikan dan bukan sekedar kebijkan masuk sekolah

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ CHRISTIN MALEHERE
PESERTA - Peserta yang hadir dalam seminar pendidikan nasional bertajuk Konstruksi Kualitas Pendidikan NTT menuju Indonesia Emas 2045, di Aula GMIT Center, Sabtu 18 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Persatuan Inteligen Kristen Indonesia (PIKI) Provinsi NTT menggelar Seminar Nasional Pendidikan bertajuk Konstruksi Kualitas Pendidikan NTT menuju Indonesia Emas 2045, Sabtu 18 Maret 2023.

Seminar Nasional Pendidikan tersebut berlangsung di Aula Sinode GMIT dengan menghadirkan 16 orang narasumber yang berkompeten dalam bidangnya.

Dalam Sambutannya, Dewan Pakar PIKI NTT, Dr. Rodiallek Pollo, M.Si. mengaku kehadiran kader tenaga pendidik/guru berkualitas harus menjadi  kebutuhan penting dan mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Baca juga: Popda VI NTT 2023, Kontingen Belu Unggul Medali Emas Di Cabor Wushu

Pasalnya guru yang tersedia saat ini kalah dalam berkompetisi dalam berbagai hal mulai dari ketidakmampuan memanfaatkan teknologi, gaji/honor dan kesejahteraan tidak seimbang, serta aturan yang memberatkan guru harus memenuhi persyaratan uji kompetensi dan lulus sertifikasi, serta lainnya.

Ketua Dewan Pengarah PIKI NTT, Alexander Ena mengatakan melalui seminar pendidikan nasional, pihaknya mengajak para pakar pendidikan untuk berdiskusi dan mengkritisi kebijakan Pemerintah Daerah terhadap pola pendidikan dan bukan sekedar kebijkan masuk sekolah pukul 05.30 Wita.

Terlebih indeks pembangunan manusia NTT berada pada ranking ke-33 dengan presentase 59,52 persen.

Selain itu, jumlah guru SMP-SMA di NTT mencapai 90.000 orang, namun tingkat kesejahteraan tidak memadai, sedangkan kualitas pendidikan akan meningkat apabila pemerintah memperhatikan ketersediaan tenaga pendidik dan menjamin kesejahteraannya sehingga butuh kebijakan pemerintah yang mampu menjawab semua bentuk persoalan pendidikan di NTT.

Ketua Panitia Seminar Nasional Pendidikan, Jonathan Pering mengatakan penyelenggaraan seminar pendidikan karena melihat kebijakan pendidikan belum ada desain strukturisasi manajemen pendidikan di NTT untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sehingga mampu menghasilkan generasi muda pemimpin bangsa yang berkualitas.

Baca juga: Diinisiasi Bank Indonesia, UMKM Binaan Bank NTT Ikut Showcase Jelang KTT Asean Summit di Labuan Bajo

Pihaknya berharap hasil seminar pendidikan dapat melahirkan pemikiran cerdas dan kritis serta inovatif agar menjadi sumbangan bagi pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan yang tepat dalam membenahi sistem dan kebijakan pendidikan di NTT.

Selain itu, semua sumbangsih pemikiran dan gagasan akan dirangkum oleh panitia untuk mencetak dalam sebuah buku yang dapat diakses oleh semua kalangan agar bersama-sama mendukung dan mewujudkan pembangunan sumber daya manusia NTT menjadi unggul, kreatif dan inovatif yang mampu mewujudkan pembangunan daerah. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved