KKB Papua

Gangguan Keamanan Meningkat, Sekolah di Dekai Yahukimo Diliburkan

Kebijakan meliburkan sekolah itu dikeluarkan Bupati Yahukimo Didimus Yahuli menyusul meningkatnya gangguan keamanan di wilayah itu.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM/ISTIMEWA
Pemerintah meliburkan sekolah di Dekai, Yahukimo pasca meningkatnya situasi keamanan. Nama Yahukimo berasal dari nama empat suku yang bermukim di daerah tersebut yaitu Suku Yali, Hubla, Kimyal dan Momuna. 

POS-KUPANG.COM, YAHUKIMO - Pemerintah Kabupaten Yahukimo Papua Pegunungan mengambil kebijakan meliburkan sekolah di Distrik Dekai pada pekan ini.

Kebijakan itu dikeluarkan Bupati Yahukimo Didimus Yahuli menyusul meningkatnya gangguan keamanan di wilayah itu. 

Kegiatan belajar mengajar dihentikan mulai hari Rabu (15/3/2023) hingga Sabtu (18/3/2023).

Apabila situasi keamanan di kawasan itu dipastikan kondusif maka siswa akan kembali bersekolah pada Senin (20/3/2023). 

"Memang benar kegiatan belajar mengajar, mulai Rabu hingga Sabtu diliburkan akibat meningkatnya gangguan keamanan di Dekai. Bila situasi benar-benar sudah kembali kondusif, pada Senin, siswa dapat kembali ke sekolah," kata Bupati Yahukimo Didimus Yahuli dilansir Kompas.com.

Didimus menyebut, keputusan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab sebelumnya, terjadi insiden pembakaran gedung SD YPK Metanoia Dekai pada Minggu (12/3/2023) dini hari.

Menurut Didimus, pelaku pembakaran adalah kelompok yang menembak pesawar komersil di Bandara Nop Goliath Dekai.

Baca juga: Kapolda Papua Sebut Sejumlah Kasus Penembakan Oleh KKB di Yahukimo Sebagai Pengalihan Isu

"Ini sudah tidak benar, karena di seluruh dunia tidak dibenarkan menembak pesawat komersial yang berisi warga sipil, apalagi bisa saja di antaranya ada sanak keluarga kita sendiri," kata Didimus.

Didimus menyebut berangsur kondusif, ia meminta masyarakat membantu TNI-Polri menjaga keamanan di Dekai.

"Masyarakat diharapkan ikut menjaga Kamtibmas agar keamanan di Dekai kembali kondusif, sehingga aktivitas kembali normal," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, situasi keamanan di Yahukimo terganggu sejak 1 Maret 2023. Saat itu Pratu LW gugur, Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf J.V. Tethool dan dua anggotanya mengalami luka tembak.

Baca juga: Sejumlah Penembakan KKB di Yahukimo, Polda Papua : Afiliasinya Sama   

Aksi penembakan kembali terjadi pada Rabu (8/3/2023). Dalam peristiwa tersebut, EP (18) dan VS (24) tewas akibat luka tembak.

Kemudian pada Sabtu (11/3/2023), KKB melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Trigana Air yang hendak mendarat di Bandar Udara Nop Goliath. Saat itu tidak ada satu pun peluru yang mengenai badan pesawat.

Namun ketika pesawat yang sama lepas landas untuk terbang ke Jayapura, aksi penembakan kembali terjadi. Satu butir peluru mengenai badan bagian bawah pesawat dan berlubang.

Beruntung, pesawat tersebut masih tetap bisa melanjutkan penerbangan dan berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Sentani. (*)

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved