Badai Kevin

Badai Tropis Kevin Menghantam Port Vila Vanuatu dengan Angin yang Merusak dan Hujan Lebat

Vanuatu berada dalam keadaan darurat, setelah dua gempa bumi dan dua badai melanda dalam beberapa hari, lapor ABC News.

Editor: Agustinus Sape
VBTC
Jalan banjir di pulau Efate Vanuatu setelah Badai Tropis Kevin menyerang pada akhir pekan. 

POS-KUPANG.COM, PORT VILA - Vanuatu berada dalam keadaan darurat, setelah dua gempa bumi dan dua badai melanda dalam beberapa hari, lapor ABC News.

Ratusan orang tetap berada di pusat evakuasi darurat di ibu kota Port Vila saat Badai  Tropis Kevin membawa angin yang merusak dan hujan lebat.

Layanan Meteorologi Fiji mengatakan hembusan angin mencapai hingga 230 km per jam pada dini hari pada hari Sabtu 11 Maret 2023.

Tidak ada korban segera dilaporkan tetapi sejumlah properti rata dengan tanah dan banyak rumah dan bisnis melaporkan pemadaman listrik, kata ABC.

Badai mencapai kategori empat pada hari Sabtu saat melewati ibu kota dan bergerak ke tenggara.

Wartawan yang berbasis di Port Vila Dan McGarry men-tweet pembaruan saat kedua badai melanda.

“Port Vila sudah benar-benar bangun sekarang. Pasokan bahan bakar terbatas, listrik padam di mana-mana, dan perintah merebus air berlaku,” cuitnya pada Sabtu pagi.

“Banyak orang di beberapa toko perangkat keras yang bisa buka. Beberapa dengan cerita yang agak mengganggu.”

Surat kabar utama negara itu, Vanuatu Daily Post, tidak terbit pada hari Sabtu karena badai, tetapi akan menerbitkan edisi khusus besok.

RAAF bantu Vanuatu

C-130J RAAF telah tiba di Vanuatu dan sedang melakukan penilaian kerusakan udara sebagai bagian dari tanggapan Pemerintah Australia dalam mendukung Pemerintah Vanuatu setelah Siklon Tropis Judy dan Kevin.

Selain itu, Pemerintah Australia akan mengerahkan Tim Penilai Cepat untuk mensurvei kerusakan siklon atas permintaan Pemerintah Vanuatu.

Tim beranggotakan 12 orang dan paket bantuan awal sedang diangkut ke Vanuatu dengan C-17A Globemaster Angkatan Udara Australia (RAAF) yang berangkat dari Pangkalan RAAF Amberley.

Tim akan mensurvei dampak Topan Tropis Judy dan Topan Tropis Kevin dan termasuk petugas dari federal, dan mitra negara bagian dan teritori, dengan berbagai kemampuan penilaian bencana, kesehatan, infrastruktur, listrik dan kemanusiaan.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved