Liga Champions

Jadwal Liga Champions, Tersaji Peraih Trofi Terbanyak dari Real Madrid Sampai Ajax Amsterdam

hanya sedikit yang bisa menembus babak puncak sebut saja Real Madrid, Liverpool, AC Milan, Barcelona merupakan klub yang selalu tampil di babak puncak

Editor: Edi Hayong
Dok-GOAL/Getty Images
REAL MADRID - Klub Real Madrid berhasil menjadi juara Liga Champions 2021/2022. Los Blancos meraihnya setelah menumbangkan Liverpool 1-0. Pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/2023, Real Madrid siap menghadapi Liverpool pada tanggal 16 Maret 2023 mendatang 

POS-KUPANG.COM- Jadwal Liga Champions lebih menyoroti perihal klub yang paling banyak meraih trofi sejak format Liga Champions lahir pada 1992/1993. Sejak itu sampai sekarang hanya sedikit klub yang sanggup mencapai babak puncak. 

Pasalnya, melaju ke babak final Liga Champions tentu bukan hal yang mudah, apalagi melakukannya secara konsisten.

Dari banyaknya klub elite Eropa, hanya sedikit yang bisa menembus babak puncak sebut saja Real Madrid, Liverpool, AC Milan, Barcelona merupakan klub yang selalu tampil di babak puncak.

Saat ini leg kedua babak 16 besar telah berlangsung dan 4 klub telah lolos ke babak perempat-final.

Sementara 4 klub lain akan bertarung salah satunya partai ulangan antara Real Madrid vs Liverpool yang akan digelar pada Kamis 16 Maret 2023 dini hari WIB.

Klub Peraih Trofi Terbanyak sejak 1992/1993 :

Real Madrid

Real Madrid berhasil menjadi juara Liga Champions 2021/2022. Los Blancos meraihnya setelah menumbangkan Liverpool 1-0.

laga Liverpool vs Real Madrid tersaji di Stade de France, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Si Merah bermain sangat dominan di babak pertama dengan banyak menekan Los Blancos.

Baca juga: Jadwal Liga Champions, Stefano Pioli Menghindari AC Milan Bertemu Inter Milan dan Napoli

Alih-alih mencetak gol, Liverpool malah nyaris tertinggal sebelum turun minum. Karim Benzema mampu merobek gawang Liverpool, namun gol itu dianulir karena berbau offside.

Babak kedua menjadi milik Real Madrid. Anak asuh Carlo Ancelotti mampu mengambil momen dan memimpin 1-0 lewat Vinicius Junior di menit ke-59.

Sejauh ini, Real Madrid dari 16 penampilan final sebelumnya, Real Madrid telah memenangkan 13 kali laga final dan kalah sebanyak tiga kali.

Kekalahan tersebut diperoleh Los Blancos pada tahun 1962 (atas Benfica), 1964 (Inter Milan), dan 1981 (Liverpool).

Sementara itu, 13 kemenangan Real Madrid di final terjadi pada tahun 1956 (Reims), 1957 (Fiorentina), 1958 (AC Milan), 1959 (Reims), 1960 (Frankfurt), 1966 (Partizan), 1998 (Juventus), 2000 (Valencia), 2002 (Leverkusen), 2014 (Atletico Madrid), 2016 (Atletico Madrid), 2017 (Juventus), dan 2018 (Liverpool).

AC Milan :

AC Milan menjadi klub kedua yang paling banyak tampil di final Liga Champions, sekaligus menjadikannya sebagai klub kedua yang memiliki gelar terbanyak, yakni tujuh kali.

Tujuh gelar tersebut dicatat pada tahun 1963 (Benfica), 1969 (Ajax), 1989 (FCSB), 1990 (Benfica), 1994 (Barcelona), 2003 (Juventus), dan 2007 (Liverpool).

Baca juga: Jadwal Liga Champions Liverpool vs Bournemouth, Klopp Enggan Jawab Soal Madrid Usai Menang Atas MU

Sementara itu, i Rossoneri mengalami empat kegagalan di partai puncak pada tahun 1958 (Real Madrid), 1993 (Marseille), 1995 (Ajax), dan 2005 (Liverpool).

Pada musim ini, AC Milan tidak lolos ke fase gugur karena finis di posisi buncit Grup B di bawah Liverpool, Atletico Madrid, dan Porto.

Bayern Munich :

Bayer Munich Klub terkuat di Jerman, Bayern Munich menjadi klub dengan penampilan final terbanyak ketiga. Namun, gelar yang diperoleh sama dengan Liverpool, yakni enam gelar.

Keenam gelar tersebut diperoleh pada tahun 1974 (Atletico Madrid), 1975 (Leeds), 1976 (St-Etienne), 2001 (Valencia), 2013 (Dortmund), dan 2020 (PSG).

Sementara itu, Die Bayern harus mengalami lima kekalahan di partai puncak yang terjadi pada tahun 1982 (Aston Villa), 1987 (Porto), 1999 (Manchester United), 2010 (Inter Milan), dan 2012 (Chelsea).

Langkah Munich di Liga Champions musim ini harus terhenti di babak perempat final setelah dikandaskan Villarreal dengan agregat tipis 1-2.

Liverpool :

Liverpool telah memenangkan enam dari total sembilan pertempurannya di partai puncak.

Kemenangan itu dicetak pada tahun 1977 (Monchengladbach), 1978 (Club Brugge), 1981 (Real Madrid), 1984 (AS Roma), 2005 (AC Milan), dan 2019 (Tottenham).

Baca juga: Jadwal Liga Champions Bayern vs PSG, Tugas Berat Mbappe dan Messi untuk Les Parisiens

Sementara itu, tiga kekalahannya terjadi pada tahun 1985 (Juventus), 2007 (AC Milan), dan 2018 (Real Madrid).

Pada musim ini, Liverpool menjadi juara Grup B atau yang banyak pencinta sepak bola sebut sebagai grup neraka karena di dalamnya berisi Atletico Madrid, Porto, dan AC Milan.

Juventus :

Juventus mungkin bisa disebut sebagai klub yang kurang beruntung dalam partai puncak Liga Champions.

Dari total sembilan tiket final yang ia raih, klub ini hanya memenangkan dua pertandingannya saja.

Final tersebut pun terjadi pada tahun 1985 (Liverpool) dan 1996 (Ajax).

Tujuh kegagalannya di partai puncak terjadi pada tahun 1973 (Ajax), 1983 (Hamburger SV), 1997 (Dortmund), 1998 (Real Madrid), 2003 (AC Milan), 2015 (Barcelona), dan 2017 (Real Madrid).

Baca juga: Jadwal Liga Champions, Tottenham Hotspur vs AC Milan, Rossoneri Cuma Butuh Hasil Imbang

Langkah Juventus di musim ini harus terhenti di babak 16 besar oleh Villarreal dengan agrergat 1-4.

Barcelona :

Rival Real Madrid, Barcelona menjadi klub terbanyak kelima yang memiliki gelar Liga Champions dengan lima kemenangan dari total delapan pertemuan di final.

Lima kemenangan tersebut diraih pada tahun 1992 (Sampdoria), 2006 (Arsenal), 2009 (Manchester United), 2011 (Manchester United), dan 2015 (Juventus).

Tiga kegagalan Barcelona terjadi pada tahun 1961 (Benfica), 1986 (Steaua), dan 1994 (AC Milan).

Dalam lima tahun terakhir, prestasi El Barca di kompetisi ini memang terhitung menurun.

Baca juga: Jadwal Liga Champions, Wakil Presiden Nerazzurri Gantungkan Harapan di Romelu Lukaku 

Pada tahun ini Barca tidak lolos ke babak 16 besar dan harus puas finis di posisi tiga babak gru di bawah Bayern Munich dan Benfica.

Benfica :

Pada abad ke-20, klub asal Portugal prestasinya memang cukup mentereng di Liga Champions.

Benfica telah mencicipi tujuh laga final, meskipun dirinya hanya berhasil memenangkan dua laga, yakni pada tahun 1961 (Barcelona) dan 1962 (Real Madrid).

Lima kekalahan Benfica terjadi pada 1963 (AC Milan), 1965 (Inter Milan), 1968 (Manchester United), 1988 (PSV), dan 1990 (AC Milan). Pada musim ini Benfica berhasil menggugurkan Barcelona di babak grup, meskipun harus gugur di perempat final oleh Liverpool.

Ajax :

Sama seperti Benfica, rekam jejak klub asal Belanda, Ajax Amsterdam juga terhitung baik di sekitar abad ke-20.

Ajax berhasil menggaet empat trofi Liga Champions dari enam pertemuannya di partai puncak, yakni pada tahun 1971 (Panathinaikos), 1972 (Inter), 1973 (Juventus), dan 1995 (AC Milan).

Sementara itu, dua kekalahan Ajax terjadi pada tahun 1969 (AC Milan) dan 1996 (Juventus).

Baca juga: Jadwal Liga Champions, Live Liverpool vs Real Madrid, Frankfurt vs Napoli, Cody Gakpo The Reds Siap

Pada musim ini, Ajax sukses menjadi pemimpin klasemen di atas Sporting Lisbon, Dortmund, dan Besiktas.

Sayangnya, langkah Ajax harus terhenti oleh Benfica di babak 16 besar.(*)

Daftar Sementara Top Skor Liga Champions 2022/2023 :

8 gol :  Mohamed Salah (Liverpool)

7 gol :  Kylian Mbappe (PSG), Goncalo Ramos (Benfica)

6 gol :  Vinicius Junior (Real Madrid), Joao Mario (Benfica), Rafa Silva (Benfica)

5 gol : Erling Haaland (Man City), Mehdi Taremi (Porto), Robert Lewandowski (Barcelona)

4 gol : Giovanni Simeone (Napoli), Jude Bellingham (Dortmund), Mohamed Kudus (Ajax), Leroy Sane (Bayern), Giacomo Raspadori (Napoli), Lionel Messi (PSG), Olivier Giroud (AC Milan).(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved