NTT Memilih

NTT Memilih, KPU NTT Gelar Kirab Setahun Jelang Pemilu 2024 di Perbatasan RI-RDTL

Prosesi estafet itu dimulai dari Kabupaten Timor Tengah Utara menuju Kabupaten Malaka, dan akan dilanjutkan ke Kabupaten Belu. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/NOFRY LAKA
KETERANGAN - Ketua KPU Provinsi NTT Thomas Dohu memberi keterangan persnya usai peluncuran kirab setahun jelang pemilu 2024 mendatang di Malaka, Selasa 7 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan program kirab pemilu 2024. 

Peluncuran program kirab ini dilangsungkan di Kantor KPU Kabupaten Malaka, Selasa 7 Maret 2023. 

Ketua KPU Provinsi NTT, Thomas Dohu menyampaikan ini kepada sejumlah wartawan usai peluncuran program kirab pemilu 2024. 

Baca juga: NTT Memilih, Dukungan Minimal Tahap I Penuhi Syarat, Angelius Wake Kako: Terima Kasih

"Ini adalah program nasional yaitu peluncuran kirab pemilu sekaligus kirab pemilunya," kata Thomas Dohu

Menurutnya, peluncuran itu ada pada 7 titik di Indonesia mulai dari Ace, Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua, dan NTT. 

"Jadi, 7 titik ini sudah dilakukan peluncuran pada tanggal 14 Februari 2023 lalu dan diteruskan dengan kirab dari kabupaten ke kabupaten yang titik temu atau titik akhirnya nanti di Jakarta," ucapnya. Ketujuh titik itu bertemu semua di tanggal 26 Maret pada saat dilaksanakannya kampanye selama 75 hari dimaksud. 

"Apa yang mau dilakukan dari Kirab ini, ini adalah bagian dari sosialisasi dan pendidikan kepada pemilih. Sosialisasi itu menyebarluaskan informasi tentang pemilu, pendidikan pemilih itu penyadaran terhadap hak dan kewajiban pemilih dalam rangka menyukseskan pemilu yang kita sebut ini adalah bagaimana membangun partisipasi masyarakat," tambah Thomas Dohu. 

Baca juga: NTT Memilih, Wakil Ketua DPP Golkar Bambang Soesatyo: Capres Ditentukan Sembilan Pimpinan Parpol 

Namun, tema yang mau dibangun ini yakni pemilu adalah sarana integrasi bangsa jadi kalaupun kita berkompetisi tapi kompetensinya sehat. Kalaupun kita mau merebut kekuasaan baik itu legislatif maupun eksekutif akan tetapi prosesnya harus sebagai satu keluarga sebagai bangsa untuk tetap mewujudkan tujuan proklamasi kemerdekaan kita, Indonesia yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur.

"Ia ini yang dikedepankan, mengapa? karena pengalaman kita sudah 12 kali pemilu selama ini semua yang memilih melalui proses pemilu selesai melaksanakan tugasnya sampai akhir jadi tidak ada masalah ketika pemilu itu berjalan," ungkapnya optimis

Dan pemerintahan yang terbentuk itu diturunkan dari proses pemilu itu tidak ada. Dan ini kita akui proses pemilu adalah untuk membesarkan bangsa kita mewujudkan cita-cita bernegara kita menuju Indonesia yang adil dan makmur. 

"Terkait partai politik mereka belum kampanye jadi mereka hanya mensosialisasikan dirinya. Apa yang mau disosialisasikan dirinya yaitu nama parpolnya tanda gambarnya nomor parpolnya, itu yang mau disebarluaskan tetapi bukan untuk memilih karena kalau diajak untuk memilih berarti sudah masuk dalam kampanye," terangnya. 

Baca juga: NTT Memilih, KPU Belu Tetapkan 24 Orang Sebagai Tenaga Pendukung Kesekretariatan PPK Pemilu 2024

Nah, lanjut Thomas Dohu, yang mau dilakukan melibatkan partai politik adalah bagaimana mereka memperkenalkan partai politik itu di wilayahnya masing-masing sebagaimana yang ia sebutkan tadi.

"Untuk lingkup NTT kita ada 93 dapil di 22 Kabupaten lalu ada 8 dapil untuk memilih DPR Provinsinya lalu 2 dapil untuk memilih DPR RI lalu 4 kursi diperebutkan DPD dan nanti 1 kursi untuk Presiden RI," paparnya. 

"Keterlibatan partai politik itu adalah bagaimana mereka menyebarluaskan informasi tentang dirinya itu karena mereka sendirilah yang menjadi peserta pemilu. Mereka yang mengusulkan calonnya lalu mereka juga yang akan mengusulkan pasangan calon Presiden," tambahnya lagi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved