Cari Udang di Pantai Angker, Nelayan Asal Flores Timur Belum Ditemukan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Yosep Nara Kelen (49), nelayan asal Desa Mokantarak, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur dilaporkan tenggelam saat mencari udang di lokasi angker, Selasa 7 Maret 2023.

"Itu memang tempat angker, dia mancing sekitar situ yang jaraknya sekitar 20 meter," kata Kepala Desa Mokantarak, Petrus Baga Maran kepada wartawan pukul 19.30 Wita.

Lokasi Nuba berjarak sekitar 1 kilo meter dari pemukiman Mokantarak. Puluhan tahun sebelumnya, pernah ada satu korban yang tewas di lokasi yang disebut-sebut menyeramkan tersebut.

Baca juga: Yayasan Permata Bunda Pulangkan Tiga Perempuan Flores Timur yang Ingin ke Malaysia Tanpa Dokumen

"Tahun 1980-an ada satu orang yang meninggal di situ," ungkapnya.

Sebelum dilaporkan tenggelam oleh saksi bernama Yance Boruk, korban awalnya disangka melompat dari perahunya untuk membetulkan tali pancing yang tersangkut karang.

"Padahal dia terjatuh, kebetulan ada satu bapak yang lihat, tapi korban tidak muncul di permukaan makanya langsung panggil warga," ceritanya.

Ia menerangkan, upaya pencarian sudah berlangsung kurang lebih empat jam namun belum membuahkan hasil. Korban merupakan nelayan tulen yang biasa memancing cumi menggunakan umpan udang.

"Dia sedang tonda udang untuk dijadikan umpan pancing cumi. Sampai sekarang belum ditemukan, warga masih cari," katanya.

Baca juga: Festival Bale Nagi Flores Timur Bikin Betah Peziarah Semana Santa

Pemerintah desa dan para sesepuh sudah bersepakat akan melangsungkan ritual adat meminta petunjuk agar korban bisa ditemukan.

"Kita akan hadirkan tokoh adat untuk buat ritual. Kita juga sudah beritahu Tim Sar Maumere dan besok akan lakukan pencarian," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang nelayan asal Desa Mokantarak, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur dikabarkan tenggelam, Selasa 7 Maret 2023 pukul 16.00 Wita.

Informasi yang dihimpun, korban bernama Yosep Nara Kelen sedang mencari udang untuk dijadikan umpan pancing ikan cumi menggunakan sampan kecil.

Peristiwa itu pertama kali diketahui Yance Boruk yang mengira mengira korban melompat untuk membetulkan tali pancing yang terlilit karang. Namun, korban tak muncuk di permukaan membuatnya panik dan memanggil warga.

Tak sampai satu jam informasi itu diketahui seisi kampung dan menyebar ke media sosial. Warga yang heboh langsung memadati lokasi. Upaya pencarian susah dilakukan namun korban yang dikabarkan memiliki istri dan tiga orang anak ini belum ditemukan.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS