Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 7 Maret 2023, Belajarlah Berbuat Baik dan Usahakanlah Keadilan
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Belajarlah Berbuat Baik dan Usahakanlah Keadilan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Belajarlah Berbuat Baik dan Usahakanlah Keadilan.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 1: 10.16 – 20, dan bacaan Injil Matius 23: 1-12.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 7 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Suara nabi Yesaya hari ini ibarat ledakan petir yang membakar hangus segala pohon di hutan. Sang nabi berkata, ”Dengarknalah firman Tuhan hai pemimpin-pemimpin manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat manusia Gomora."
Sabda Allah yang terucap itu menusuk dan merobek hati. Semua doa, persembahan yang dibawa umat tidak berkenan kepada Allah karena hati mereka dipenuhi dosa.
Dosa memeras dan merampas barang milik orang lain.
Persembahan dan kurban bakaran malah menjadi kekejian bagi Allah, karena tidak disertai pertobatan serius.
Apa yang mereka persembahkan untuk mengelabui dan mau melunakkan hati Allah.
Maka melalui Yesaya Allah bersabda, “Basulah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mataku.
Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik. Usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam, belahlah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkaraperkara janda.
Allah mengajak para pemimpin maupun seluruh umat untuk bertobat dari kejahatan dan dosa-dosanya.
Ajakan Tuhan jelas! Bertobatlah dari dosa-dosa dan mulailah berbuat baik, tinggalkanlah segala yang jahat. Lakukanlah kasih, keadilan dan amal.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 7 Maret 2023, Belajarlah Berbuat Baik
Tuhan yang tahu apa yang anda perbuat dalam kata dan tindakan, mengampuni dosa dan kesalahanmu. “Sekalipun dosamu merah laksana kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba , akan menjadi putih seperti bulu domba (Yesaya 1: 18).
Tuhan meyakinkan kita bahwa pengampunan dapat kita terima bila kita mau bertobat. Seberat apapun dan sebanyak apapun dosa-dosa kita, jika kita sesali dan akui, pasti dan dapat diampuni oleh Tuhan. Tuhan menuntut kita memulai suatu hidup baru.
Berhentilah berbuat jahat, rupanya menjadi pesan yang tidak mudah untuk diwujudkan. Yang bisa dilakukan adalah menghentikan kebiasaan, sikap dan perilaku jahat dalam diri sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 6 Maret 2023, Hendaklah Kamu Murah Hati
Kontemplasi
Hening sejenak. Lihatlah dirimu berperan sebagai orang Farisi, Ahli Taurat atau sebagai murid Yesus. Lihatlah betapa sering anda bersikap sombong, mencari muka, mencari hormat dan berpura-pura mengajarkan kepada orang lain, tetapi kamu sendiri tidak melakukannya.
Mohonlah rahmat kerendahan hati dan kejujuran kepada Tuhan.
Doa
Tuhan, Engkau sungguh memhami keberadaan diriku. Sebagai orang yang mencintai Engkau, sering kata-kataku tidak selaras dengan perbuatanku dan hidupku sendiri.
Semoga dalam masa Prapaskah ini, aku mampu merombak diri serta mampu pula untuk menyelaraskan kata-kata dengan perbuatanku sendiri. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Selasa 7 Maret 2023

Bacaan Pertama Yesaya 1:10.16-20
"Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan."
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Dengarlah firman Tuhan, hai para pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora! “Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku.
Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik. Usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuanganlah perkara janda-janda! Lalu kemarilah, dan baiklah kita berperkara! Firman Tuhan.
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil yang baik dari negeri ini.
Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang.” Sungguh, Tuhan sendirilah yang mengucapkan ini.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23
Refr. Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu, atau kambing jantan dari kandangmu.
2. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
3. Itulah yang engkau lakukan, apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan engkau? Aku menggugat engkau dan ingin beperkara denganmu.
4. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan dari Allah.
Bait Pengantar Injil: Yehezkiel 18:31
Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Buanglah daripadamu segala durhaka yang kamu buat terhadap-Ku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Bacaan Injil: Matius 23:1-12
"Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan."
Inilah Injil suci menurut Matius:
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya, “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya.
Mereka mengikat beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang.
Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
Tetapi kamu, janganlah suka disebut rabi; karena hanya satulah Rabimu, dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satulah Bapamu, yaitu Dia yang di surga.
Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu pemimpinmu, yaitu Kristus. Siapapun yang terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.