Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Menkop dan UKM Teten Masduki: Jokowi Masih Punya Pengaruh Elektoral
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki merupakan sosok yang bisa dibilang sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki merupakan sosok yang bisa dibilang sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Aktivis korupsi ini menjadi tim pemenangan Pilpres tahun 2014 hingga menempati posisi strategis di pemerintahan.
Menurut Teten Masduki, Jokowi masih memiliki pengaruh besar terhadap elektoral calon pemimpin negara.
"Sangat (berpengaruh, red) karena sekarang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Jokowi bagus, beliau akan menjadi endorsement yang kuat, punya pengaruhnya kuat. Saya kira dari data-data survei juga menunjukkan itu," tutur Teten Masduki di kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu 1 Maret 2023.
Teten melihat Jokowi pemimpin yang tumbuh betul-betul dari rakyat dan orang daerah yang sukses melakukan reformasi birokrasi penyederhanaan perizinan di Kota Solo lalu masuk DKI Jakarta.
"Meskipun Pak Presiden Pak Jokowi ini bukan pimpinan partai politik tapi pengaruh untuk di 2024 itu saya meyakini sangat besar," ucapnya.
Lanjutan wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Menkop Teten Masduki:
Pak Jokowi kan akan selesai tahun 2024 kemudian akan ada pemerintahan baru manakala Kang Teten diminta kembali mengurusi Koperasi dan UKM kira-kira masih tertarik nggak?
Kelihatan saya belum mau berangan-angan, saya ke politik juga bukan keinginan yang apa pribadi gitu ya tapi kita punya kepedulian aja. Nah saya kira yang jelas kalau masa depan menteri itu kan bukan menteri.
Bisa cerita juga supaya pemerisa kita gamblang mengapa mau membantu Pak Jokowi masuk di dalam pemerintahan mulai dari KSP sampai sekarang ini di Kementerian Koperasi dan UKM?
Memang interaksi awal waktu saya masuk ke politik itu kan waktu saya diminta menjadi Wakil Gubernur di Jawa Barat dan itu ada karena ada jabarnya terkait dengan kampung halaman saya.
Dan saya juga di provoke terus ya oleh orang-orang di sekitar saya masak nggak peduli dengan daerahnya. Saya juga waktu itu tertarik lah dengan pengalaman panjang di LSM sebagai modal sosial sehingga memahami masyarakat nggak sulit.
Kita coba eksperimen jadi calon wakil gubernur untungnya kalah, karena kalau menang saya hanya akan jadi wakil gubernur jawa barat.
Nah di situ saya berinteraksi dengan Pak Jokowi, kita tahu Pak Jokowi kan pemimpin yang tumbuh betul-betul dari rakyat. Ini hal baru orang daerah yang sukses melakukan reformasi birokrasi penyederhanaan perizinan di Kota Solo masuk DKI Jakarta.
Lalu saya juga dilibatkan dalam tim persiapan untuk Pilpres 2014 itu jadi saya tahu persis agenda reformasi yang mau dibawa oleh pemerintah Pak Jokowi.
Jadi intinya Kang Teten mau menerima tawaran Pak Jokowi karena melihat adanya kesamaan agenda reformasi?
Saya merasa agenda perubahannya sama yakni agenda yang pro rakyat, saya bilang saya mau bantu.
Kalau boleh diceritakan juga sebetulnya hubungan Kang Teten dengan Pak Jokowi seberapa intens selama ini, intens sekali atau bagaimana?
Ya kalau dulu kan kantor saya kira-kira berjarak kantor 100 meter dari KSP dengan kantor Presiden. Saya punya akses untuk kapan saja kalau ada hal urgen.
Sebagai KSP saya juga memastikan apa yang menjadi janji politik Pak Presiden masuk di dalam program-program di kementerian supaya bisa dijalankan kalau ada anggarannya.
Setelah menjadi Menteri Koperasi dan UKM jaraknya kan jauh jaraknya jadi agak berkurang intensitas hubungannya dibandingkan di KSP?
Kalau sekarang jaraknya sekitar berapa 5 kilo ya dari kantor presiden tapi kan memang saya kayaknya sekarang disuruh ngurusin orang banyak ya jadi memang kalau saya harus mengurusi Istana pasti enggak sanggup.
Pak Presiden percaya betul saya menjelaskan ide-ide dan program menangani koperasi dan UKM, beliau bilang ya sudahlah dijalankan.
Sebagai orang yang cukup dekat Pak Jokowi, apakah Kang Teten percaya bahwa endorse dari Pak Jokowi ini bisa mempengaruhi elektoral seseorang di tahun 2024?
Oh sangat karena sekarang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Jokowi bagus, beliau akan menjadi endorsement yang kuat, punya pengaruhnya kuat. Saya kira dari data-data survei juga menunjukkan itu.
Meskipun Pak Presiden Pak Jokowi ini bukan pimpinan partai politik tapi pengaruh untuk di 2024 itu saya meyakini sangat besar karena tingkat kepercayaan masyarakat tinggi.
Manakala ada tim pemenangan Pilpres 2024 yang menginginkan Kang Teten masuk dalam tim tersebut sama seperti tahun 2014 apakah tetap tertarik?
Kalau ditugaskan Pak Jokowi saya mau membantu siapapun yang di endorse oleh beliau.
Setelah paripurna menjadi menteri dalam bayangan pribadi mau ngapain Kang Teten?
Ketika masuk dalam pemerintahan banyak belajar juga tidak akan saya ceritakan semuanya tapi yang penting waktu saya jadi aktivis itu kan kulturnya ya bagaimana berpikir se-ideal mungkin ya karena itu kita selalu sangat kritis terhadap pemerintah.
Begitu masuk dalam pemerintah ternyata berbeda kalau di pemerintah Itu bukan lagi yang ideal apa yang paling mudah dijalankan. Kalau di pemerintah saya harus helicopter view sedangkan waktu di NGO saya hanya fokus tentang korupsi, HAM, dan lingkungan.
Jadi berbeda cara pandangnya saya kira banyak pengalaman mungkin bisa menjadi bahan seperti menulis untuk itu ya mengungkapkan sehingga bisa jadi pembelajaran banyak orang juga. Fokus saya sekarang selesaikan tugas ini dulu di Kementerian Koperasi dan UKM karena tidak mudah gitu ya. (tribun network/reynas abdila)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.