Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 6 Maret 2023, Hendaklah Kamu Murah Hati

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hendaklah Kamu Murah Hati.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 6 Maret 2023 dengan judul Hendaklah Kamu Murah Hati. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hendaklah Kamu Murah Hati.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Daniel 9: 4b - 10, dan bacaan Injil Lukas 6: 36-38.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 6 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Saya mengenal baik sekelompok orang. Mereka tergolong dalam kelompok orang yang selalu tidak puas. Dalam pembicaraan-pembicaraan, orang ini selalu berpikiran negatif tentang orang lain.

Dengan begitu teliti dan detail, orang-orang ini menilai sesamanya secara negatif. Mereka selalu cenderung untuk menilai dan menghakimi orang lain.

Nampaknya orang-orang ini adalah pribadi-pribadi yang sebenarnya mempunyai persoalan di dalam dirinya sendiri. Sebagai mekanisme pembelaan dan pembenaran dirinya, mereka menunjuk atau melemparkan segala kekurangan, kelemahan dan ketidakmampuan kepada orang lain.

Kasihan sekali bahwa orang-orang ini kemudian dijauhi sesamanya dan sulit sekali berkembang dalam kehidupan mereka.

Kepada para pengikutNya, Yesus memberikan nasihat agar mereka sungguh murah hati, seperti Bapa di Surga itu murah hati. Kemurahan hati itu ditandai, antara lain: sikap tidak menghakimi dan menghukum, melainkan sikap rela mengampuni, memberi dan berbagi.

Dasar kemurahan hati kita adalah Allah yang bermurah hati kepada manusia. Allah kita adalah Allah Bapa yang berbelaskasih atau murah hati.

Kita telah menerima dari kemurahan hati Allah dengan cuma-cuma, maka kita juga memberikan kepada sesama dengan cuma-cuma pula.

Semakin kita memberikan kepada sesama, semakin kita menerima dari Allah.

Yesus nampaknya ingin agar para murid dan pengikutNya sadar dan mengerti benar hukum kehidupan atau sering diistilahkan pada zaman sekarang dengan apa yang disebut Golden Rule. Kalau kita tidak ingin dihakimi, maka janganlah kita menghakimi. Kalau kita tidak ingin dihukum, maka janganlah kita menghukum orang lain.

Ukuran yang kita pakai untuk mengukur, ukuran yang sama akan diukurkan kepada kita. Nasehat ini nampak sederhana, namun begitu penting untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 6 Maret 2023, Semangat Berbagi

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dewasa ini, godaan untuk mempersalahkan dan menghakimi orang lain begitu kuat dalam kehidupan kita. Kita begitu mudah jatuh dalam gosip dan membicarakan kesalahan orang lain. Tanpa sadar bahwa kita jatuh sudah dalam penghakiman kepada mereka.

Di dalam siaran TV infotainment tentang gosip, mendapat ranking tertinggi di tengah masyarakat. Ada semacam kepuasan batin dalam diri banyak orang kalau bisa membicarakan kekurangan dan kesalahan orang lain. Maka terjadilah pembunuhan karakter di mana-mana.

Injil hari ini mengajak kita untuk bijaksana dalam berbicara dan dalam menilai sesama. Melihat dan bercermin pada diri sendiri, kiranya menjadi penting untuk kita lakukan sebelum kita menilai dan menghakimi orang lain.

Kontemplasi

Kita sering mudah jatuh dalam kelemahan untuk menghakimi dan menggosipkan orang lain. Adakah upaya pribadi Anda untuk mengurangi atau menghapus kelemahan ini?

Sadarkah Anda bahwa apa yang keluar dari mulutmu dalam bentuk gosip, penghakiman terhadap sesama atau penilaian yang tak beralasan dapat menghancurkan sesamamu?

Dalam masa Prapaskah ini, Yesus menyapa kita dan meminta kita untuk memiliki sikap murah hati dengan selalu mengampuni kesalahan
sesama dan rela memberikan apa yang kita miliki kepada mereka yang membutuhkan.

Yesus pun meminta kita untuk tidak menghakimi, apalagi menghukum sesama yang bersalah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 6 Maret 2023, Berilah Maka Kamu Akan Diberi

Doa

Ya Tuhan Yesus, aku penuh dengan kekurangan. Aku sering kali menjadi orang yang tidak murah hati, tidak memperhatikan kekurangan sesama.

Aku masih memiliki sikap menghakimi dan menghukum sesama melalui kata-kata dan tindakanku setiap hari.

Jadikanlah diriku seperti diriMu ya Tuhan. Buatlah aku untuk tidak mudah menghakimi dan menghukum sesama. Hanya kepadaMu ya Tuhan, aku berharap.

Semoga Engkau merombak cara hidupku yang salah ini. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Senin. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 6 Maret 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 6 Maret 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 6 Maret 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Daniel 9:4b-10

"Kami telah berbuat dosa dan salah."

Bacaan dari Kitab Daniel:

Ah, Tuhan, Allah yang Mahabesar dan dahsyat, yang memegang perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu, kami telah berbuat dosa dan salah; kami telah berlaku fasik dan telah memberontak; kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu.

Kami pun tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.

Ya Tuhan, Engkaulah yang benar! Patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem, dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri ke mana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad kepada Engkau.

Ya Tuhan, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau. Pada Tuhan, Allah kami, ada belas kasih dan pengampunan, walaupun telah memberontak terhadap Dia,

dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 79:8.9.11.13

Refr. Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita.

1. Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.

2. Demi kemuliaan-Mu, tolonglah kami, ya Tuhan penyelamat! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami, oleh karena nama-Mu!

3. Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh.

4. Maka kami, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian bagi-Mu turun temurun.

Bait Pengantar Injil: Yohanes 6:64b,69b

Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

Bacaan Injil: Lukas 6:36-38

"Ampunilah, dan kamu akan diampuni."

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaknya kamu murah hati, sebagaimana Bapa-Mu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah, dan kamu akan diampuni.

Berilah, dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik dan dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved