NTT Memilih

NTT Memilih, Prabowo dan Surya Paloh Bertemu, Pengamat Politik: Bukan Pertemuan Biasa

Dari kacamata politik, ketika kita bicara pencapresan baik NasDem maupun Gerindra, sudah punya pakemnya masing-masing

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Akademisi dan juga Pengamat Politik dari Fisip Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Yohanes Jimmy Nami 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh melakukan pertemuan. 

Kedua tokoh politik tanah air itu bertemu di kediaman Prabowo, Hambalang Jawa Barat, Minggu 5 Maret 2023. Rombongan DPP NasDem disambut hangat oleh Prabowo dan sejumlah kader Gerindra

Pengamat Politik Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami menyebut pertemuan itu bukan sekedar pertemuan dua ketua partai yang melakukan penjajakan politik. 

Baca juga: NTT Memilih, Uji Petik Bawaslu Manggarai Temukan Pantarlih Coklit Pemilih Meninggal Dunia 

"Menarik untuk disimak, saya melihat pertemuan ini bukan sekedar pertemuan dua ketua parpol yang sedang melakukan penjajakan politik," kata Jimmy dihubungi. 

Namun lebih daripada itu, menurut dia, Prabowo maupun Surya Paloh, dua tokoh bangsa yang sedang membangun komitmen kebangsaan dan komitmen demokrasi Indonesia. 

"Dari kacamata politik, ketika kita bicara pencapresan baik NasDem maupun Gerindra, sudah punya pakemnya masing-masing," kata dia. 

Dia bilang rasa-rasa nya daya tarik menarik antar kedua parpol ini hampir pasti berada pada kutub yang berbeda, kendatipun tidak bisa menafikan dalam politik semua bisa berubah kapan saja ketika deal kepentingan terakomodir. 

Jimmy menyebut bagi Nasdem maupun Gerindra, konsolidasi kebangsaan harus tetap menjadi tujuan. Bahwa pencapresan menjadi bagian yang didiskusikan merupakan hal penting.

Baca juga: NTT Memilih, Pengamat Jimmy Nami: Peta Politik NasDem NTT Terafiliasi dengan Peta Politik Nasional

Sebab, kontennya berbicara tentang sirkulasi elit politik serta kemana konsolidasi politik ini diarahkan dan dijaga harmonisasinya. 

"Silaturahmi antar tokoh bangsa ini perlu menjadi budaya, perlu dibangun kesepahaman bagaimana demokrasi kita dibangun dan kualitasnya dijaga," ujar dia. 

Jimmy menerangkan, Nasdem maupun Gerindra sudah punya gaining posisi masing-masing. Begitu juga dengan  peta koalisi dan presidential trashold juga sudah hampir pasti terpenuhi, tinggal menunggu dukungan resmi partai lain. 

"Peluang merubah konfigurasi capres-cawapres seandainya terjadi hal luar biasa dan deal politik ketemu, terjadi koalisi, hampir tidak mungkin. Saya belum melihat ada isu potensial yang akan mempertemukan kepentingan tersebut," ujar Jimmy lagi. 

Sekedar tahu saja, NasDem kini telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. NasDem disokong PKS dan Demokrat dalam koalisi perubahan. 

Baca juga: NTT Memilih, NasDem Setuju Viktor Bungtilu Laiskodat Tidak Maju Pemilihan Gubernur NTT

Sementara Gerindra juga menginginkan Ketua Umum Prabowo Subianto maju sebagai capres. Gerindra kini menggandeng PKB dalam koalisi capres pemilu nanti. Meski begitu, koalisi baik Perubahan maupun Gerindra - PKB, hingga saat ini belum ada pasangan cawapres. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved