Depo Pertamina Terbakar

Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Para Korban Diidentifikasi di RS Polri

Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat 3 Maret 2023 malam, menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai 50-an orang lainnya.

|
Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Kantung-kantung berisi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang dievakuasi di Markas Koramil Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). Kebakaran ini mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan 50 orang luka-luka. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat 3 Maret 2023 malam, menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai 50-an orang lainnya.

Jenazah para korban kebakaran tersebut ternyata tidak mudah dikenali. Selain karena jumlahnya cukup banyak, kondisi jenazah yang terbakar membuat identitas mereka tidak mudah dikenali. Butuh waktu dan proses untuk identifikasi.

Menurut laporan Kompas.com, Sabtu pagi, proses identifikasi korban tewas sedang berlangsung di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran setelah meninjau Posko Taktis Penyelamatan Kebakaran di Markas Koramil Koja, pada Jumat 3 Maret 2023.

"Sekarang sedang berlangsung di RS Polri, Kramatjati karena ini segera diperlukan supaya bisa segera dikembalikan ke keluarganya," kata Fadil.

Fadil mengatakan, proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan sampel data ante morfem dari pihak keluarga dengan post morfem jasad korban. Sebab, terdapat jasad korban mengalami luka bakar hingga 100 persen.

"Kondisi korban ini kan ada yang utuh, ada yang mengalami luka bakar sampai 100 persen," ujar Fadil. "Jadi bagi yang kehilangan keluarga, kita akan ambil identifikasi primernya, sidik jari kalau punya data sidik jari. Kemudian sidik gigi kalau punya kondisinya giginya, kalaupun itu tidak punya paling terakhir DNA," tambah dia.

Untuk diketahui, kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran tersebut diketahui terjadi pada pukul 20.11 WIB.

Kebakaran diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak. Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.

Berdasarkan data per Sabtu pukul 00.15 WIB, sebanyak 17 orang meninggal dunia dan 51 warga mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Rinciannya, 15 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa, sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak. Sementara itu, korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 50 orang dewasa dan seorang anak.

Para korban luka bakar dirujuk ke RSUD Koja dan RSUD Yarsi, sedangkan korban tewas dibawa ke RS Polri.

Sementara korban selamat sejak semalam hingga Sabtu 4 Maret 2023 mengungsi ke tempat-tempat yang lebih antara lain  di halaman PMI Jakarta Utara

Kronologi kebakaran

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan, objek kebakaran tersebut adalah pipa bensin.

"Objek pipa bensin Pertamina," kata Satriadi, Jumat (3/3).

Berdasarkan kesaksian warga, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi.

"Ada bau bensin yang santer sebelum kejadian saat gue melintas," kata Pandi Ahmad warga Koja, Jakarta Utara, mengutip Antara.

Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran hebat tersebut. Pihak Pertamina mengaku masih menginvestigasi penyebab insiden itu.

"Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.

Eko juga menambahkan pihaknya saat ini fokus pada penanganan kebakaran pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang.

Setidaknya 17 orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden ini. Sementara 50 orang mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.

Api yang menyambar hingga ke dua kawasan rumah warga (RW) ini juga mengakibatkan ratusan orang terpaksa mengungsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan warga yang mengungsi akibat kebakaran mencapai 579 jiwa. Mereka tersebar di enam titik pengungsian.

"Pengungsi info sementara 579 jiwa," demikian keterangan BPBD DKI Jakarta, Sabtu 4 Maret 2023.

Para warga yang mengungsi itu berada di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara, dan Kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara.

Kemudian, di gedung Golkar di Tugu Utara, Madrasah Ash Shalihin di Tugu Utara, serta markas PMI Kota Jakarta Utara.

Berdasarkan info di media internal Pertamina, Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina. Depo Plumpang menyuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

(kompas.com/kompas.id/ccnindonesia.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved