Berita Sikka

Takut Terseret Banjir, Puluhan Siswa dan Guru di Paukloor Sikka Belajar di Rumah Warga 

Puluhan siswa sekolah dasar negeri (SDN) Paukloor di Desa Pruda Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka terpaksa belajar di rumah warga

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-RENITA
BELAJAR - Takut terseret banjir, puluhan siswa sekolah dasar negeri (SDN) Paukloor di Desa Pruda Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka terpaksa belajar di rumah warga, Selasa 28 Februari 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri atau SDN Paukloor di Desa Pruda Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka terpaksa belajar di rumah warga.

Pasalnya, Crosway penghubung antar dua dusun di Desa Pruda putus diterjang banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Waiblama, Rabu 15 Februari 2023 lalu.

Jalan tersebut merupakan akses satu-satunya yang biasa dilewati puluhan siswa dan Guru di SDN Paukloor.

Baca juga: Crossway Hilang Diterjang Banjir Bandang, Warga Dua Dusun di Pruda Sikka Terisolir

Guru SDN Paukloor Renita saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Selasa 28 Februari 2023 mengatakan, terdapat 20 siswa dan 7 guru asal Dusun Nubat Roat Tena Desa Pruda yang setiap hari melintas di jalan tersebut.

Meski demikian, apabila hujan deras dan banjir, siswa dan guru terpaksa belajar di rumah warga karena takut terseret banjir pada saat melintas di jalan tersebut.

" Tadi pagi kami ke sekolah, tapi air derasnya jadi kami pulang kembali dan ajak anak-anak belajar mengajar di rumah penduduk, " ujarnya

Dikatakannya, Puluhan siswa dan guru asal Dusun Nubat Roat Tena Desa Pruda ke sekolah tergantung musim.

Disaat musim hujan dan banjir otomatis kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di rumah-rumah warga.

" Kami sekolah tergantung musim,Apalgi kalau malamnya hujan,itu sudah pasti airnya deras.kami yang rumah sekitar kali,kedengaran sekali gemuruh batu-batu besar yang terbawa air, kami takut terseret banjir" Katanya 

Ia berharap pemerintah kabupaten Sikka untuk membangun kembali Cross Way yang putus beberapa waktu lalu sehingga mempermudah akses anak-anak sekolah dan guru ketika berangkat ke sekolah.

Untuk diketahui jalan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi warga menuju Kota Kecamatan Waiblama dan akses ke Kota Maumere. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved