Berita Ende
Pasca Hujan Lebat, Siswa SMAN 1 Nangapanda Bersihkan Lingkungan Sekolah, Pasar dan Tempat Ibadah
Kegiatan tersebut sebagai ajang penanaman budaya gotong royong dan peduli lingkungan siswa SMA Negeri 1 Nangapanda dalam mewujudkan kebersihan
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - Sebagai persiapan diri baik jasmani maupun rohani pada masa puasa dan ujian tengah semester, guru, pegawai dan siswa SMA Negeri 1 Nangapanda melaksanakan kerja bakti sosial pada, Sabtu 25 Februari 2023.
Kegiatan tersebut sebagai ajang penanaman budaya gotong royong dan peduli lingkungan siswa SMA Negeri 1 Nangapanda dalam mewujudkan kebersihan dan juga keindahan lingkungan.
Kerja bakti tersebut selain diprioritaskan untuk membersihkan lingkungan sekolah dan menata ruang kelas yang akan digunakan sebagai ruangan ujian tetapi lebih bertujuan pada pengembangan diri siswa SMA Negeri 1 Nangapanda dalam aspek kepedulian terhadap lingkungan sosial kemasyarakatan.
Baca juga: Dijadwalkan Berkunjung ke Ende, Forkemdes Nangapanda Minta Ruang Dialog dengan Menteri Sosial RI
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Mardiyah mengatakan bahwa, kerja bakti sosial dilaksanakan ini merupakan pelaksanaan program rutin sekolah dalam menyongsong masa puasa dan persiapan ujian tengah semester.
Selain itu kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk menguatkan karakter gotong royong dalam melakukan kebersihan lingkungan.
"Apalagi baru semalam (Jumat, 24/2/2023 red-) Nangapanda diguyur hujan lebat dan angin yang kencang sehingga banyak sampah berserakan di selokan dan jalan raya. Kerja bakti dilaksanakan di lingkungan tempat ibadah (Gereja Paroki Nangapanda dan Mesjid Muamalah Puukungu) serta lingkungan Pasar Nangapanda," ungkapnya.
Baca juga: Tim SAR Cari Ayah dan Anak yang Terseret Banjir di Kali Wolowona Ende
Sementara itu, Pembina OSIS SMA Negeri 1 Nangapanda, Markus Nggare mengaku bangga melihat kesadaran, kebersamaan, dan semangat dari para siswa dan guru yang saling bekerja sama melaksanakan kerja bakti.
Menurutnya, semangat kebersamaan dan nilai gotong royongan menciptakan kebersihan di lingkungan masih tetap ada dan terjaga.
"Walaupun iklim dan cuaca ekstrim yang baru terjadi tidak menghilangkan semangat dan budaya gotong royong semua pendidik dan peserta didik,” ungkapnya.
Para guru dan siswa SMAN 1 Nangapanda terlihat membawa alat seperti sapu sendiri yang digunakan untuk membersihkan lingkungan tempat ibadah dan pasar.
Untuk diketahui bersama, kegiatan bakti sosial tersebut berlangsung sejak pukul 08:00-11:30 WITA. Para siswa dibagi tiga kelompok.
Baca juga: Sungai Lowo Buu di Ende Meluap Rendam Pemukiman Warga Desa Mautenda Barat
Kepala SMA Negeri 1 Nangapanda, Simon Lowa, mengungkapkan bahwa, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup serta partisipasi dan kerjasama antara seluruh komponen sekolah dan sangat baik dan berguna bagi perkembangan kehidupan sosial peserta didik.
Simon Lowa juga menyampaikan, kegiatan kebersihan lingkungan juga menjadi perhatian khusus sekolah untuk mewujudkan sekolah yang bersih, sehat, dan indah.
“Mudah-mudahan ini akan membangkitkan semangat gotong royong di lingkungan sekolah dan masyarakat, dan menjadi kerja nyata untuk menyelesaikan masalah kebersihan lingkungan. Sebab lingkungan yang bersih akan tercipta keindahan dan kenyamanan, serta resiko penyakit dapat dihindari,” ungkapnya. (tom)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.