Berita Nagekeo

BPBD Nagekeo Ingatkan Warga Jauhi Lokasi Rawan Bencana

Pemkab Nagekeo telah menetapkan status tanggap darurat bencana cuaca ekstrim dan bencana lainnya selama tiga puluh hari

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PATRIANUS MEO DJAWA
Kepala Pelaksana BPBD Nagekeo, Agustinus Pone, saat memberikan himbauan peringatan bencana di ruang kerjanya, Senin, 27 Februari 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Patrianus Meo Djawa

POS-KUPANG.COM, MBAY - Pemkab Nagekeo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD Nagekeo ) memberikan himbauan tegas kepada masyarakat untuk mewaspadai ancaman buruk dari Badai Siklon Tropis Freddy masih terus  berlangsung hingga saat ini.

Seperti diinformasikan, Pemkab Nagekeo telah menetapkan status tanggap darurat bencana cuaca ekstrim dan bencana lainnya selama tiga puluh hari terhitung sejak 6 Februari Januari hingga 8 Maret 2023.

Berdasarkan informasi dari BMKG NTT yang diterima BPBD Nagekeo, hujan deras disertai angin dan petir diperkirakan masih terus berlangsung hingga akhir Februari 2023 esok.

Baca juga: Bencana Hidrometeorologi Landa 10 Kecamatan di Sikka, BPBD Belum ada Data Kerusakan 

Wilayah Kabupaten Nagekeo masuk dalam zona terdampak dari siklon tropis Freddy ini sehingga sangat berpotensi terjadinya banjir dan tanah longsor serta sambaran petir, angin kencang dan banjir air laut (rob) di wilayah pesisir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagekeo, Agustinus Pone, memberikan himbauan kepada masyarakat Nagekeo secara umum untuk menjauhi tempat - tempat dengan tingkat kerawanan bencana tinggi seperti tebing dengan kemiringan ekstrim untuk menghindari bencana tanah longsor.

Berdasarkan data BPBD, warga yang berada di wilayah dengan kemiringan ekstrim berada di Desa Kota Keo, Keo Keo 1, Kota Keo 2, Desa Selalejo, Selalejo Timur, Ladolima Utara, Ladolima, Wuliwalo, Kota Gana, Woewolo.

Baca juga: SDN Poma Keke di Aeramo Nagekeo Belum Teraliri Listrik PLN

Sementara untuk di wilayah pesisir pantai, BPBD Nagekeo juga menghimbau kepada para nelayan dan warga untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas nelayan di lautan sebagai langkah antisipasi menghindari perubahan tinggi permukaan air laut yang berpotensi terjadinya gelombang besar.

Secara umum, BPBD juga menghimbau agar masyarakat Nagekeo untuk sementara waktu juga menghindari daerah - daerah aliran Kali dan sungai serta masyarakat yang berada di dataran landai untuk menghindari bencana banjir dan bencana rendaman banjir.

Diinformasikan, selama Kabupaten Nagekeo dilanda siklon tropis Freddy, BPBD Nagekeo belum menerima laporan adanya korban jiwa.

"Puji Tuhan, sejauh ini kita belum menerima laporan ada korban jiwa. Kami selalu menghimbau untuk selalu waspada terhadap bencana" ujar Agustinus Pone kepada TRIBUNFLORES.COM, di ruang kerjanya, Senin, 27 Februari 2023.

Saat ini, BPBD Nagekeo tengah melakukan pembersihan ruas jalan Kota Keo - Maunori, membersihkan sisa - sisa material longsor di desa Lado Lima dan Selalejo, memasang jembatan darurat di Poma Keke serta penggalian saluran pembuangan air di Kelurahan Towak. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved