Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 23 Februari 2023, Sebuah Pilihan Hidup
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Sebuah Pilihan Hidup.
Hari ini Yesus memberitakan kesengsaraanNya kepada para murid. Yesus menyatakan kepada para murid bahwa Ia akan menderita, wafat dan bangkit pada hari ketiga.
Penderitaan dan wafat Yesus akibat dari penolakan para tua-tua, imam-imam dan ahli-ahli Taurat.
Mereka adalah para pemimpin Yahudi yang berpusat di Yerusalem. Mereka adalah anggota sidang Mahkamah Agama.
Yesus menyadari bahwa Dia akan mengalami penderitaan sebagai konsekuensi atas pilihan hidup-Nya.
Pilihan hidup Yesus adalah mewartakan Kerajaan Allah dan melaksanakan-Nya.
Kepada para pengikut-Nya, Yesus mengajarkan tentang makna sebuah pilihan, sebab pilihan itu akan menentukan arah hidup seseorang.
Oleh karena itu, Yesus sangat tegas kepada setiap orang yang hendak memilih dan mengikuti-Nya.
Yesus memberikan syarat-syarat menjadi murid adalah menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Dia. “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku” (Luk 9: 23).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 23 Februari 2023, Sangkal Diri, Pikul Salib dan Ikut Yesus
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Yesus dan Musa mengajarkan kepada kita untuk tegas dan jelas dalam menentukan pilihan hidup. Semua pilihan hidup mempunyai risiko.
Pilihan itu akan mendatangkan keselamatan, rahmat dan kehidupan dan bisa juga mendatangkan malapetaka, kegagalan dan kematian.
Masa puasa sebagai saat istimewa bagi kita untuk memohon kekuatan dari Tuhan dan mengasah suara hati agar kita tidak salah memilih untuk menentukan arah kehidupan kita selanjutnya.
Pemazmur menasihatkan kita untuk memilih yang benar dan mendatangkan keselamatan hidup. “Berbahagialah orang yang
tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi kesukaanya ialah Hukum Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam” (Mzr 1:1-2).
Kontemplasi
Menjadi pengikut Kristus berarti menjatuhkan pilihan untuk berani memanggul salib dan mengikuti Yesus. Inilah panggilan menjadi Katolik, yaitu berani menderita, harus memikul salib kita setiap hari dan mengikuti Dia dengan setia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.