NTT Memilih
Panwascam Rote Tengah Bertaruh Nyawa Langgar Kali Jalankan Tugas Pengawasan Pemilu
Seorang anggota Panwascam Rote Tengah, Jessy Imanuel Toelle mengatakan dirinya perlu perjuangan keras dan kesabaran yang ekstra
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan / Panwascam Rote Tengah, bertaruh nyawa langgar kali dalam melaksanakan tugas untuk mengawasi tahapan Pemilu 2024 yang sementara berlangsung.
Kali ataupun medan sulit yang diterobos tersebut berlokasi di Desa Suebela, Kecamatan Rote Tengah, Selasa, 21 Februari 2023.
Seorang anggota Panwascam Rote Tengah, Jessy Imanuel Toelle mengatakan dirinya perlu perjuangan keras dan kesabaran yang ekstra untuk sampai di Desa Suebela.
"Kondisi jalur yang kami lalui adalah pegunungan dan lembah, dengan kondisi jalan tak beraspal dan rusak terkikis air hujan. Tidak ada jalan aspal. Hanya jalan sirtu, itu pun rusak-rusak. Dan karena tertimbun material tanah, sehingga jalan jadi berlumpur. Tidak hati-hati, bisa jatuh," lanjutnya.
Baca juga: BPBD Rote Ndao Tinjau Bencana Longsor dan Tanggul Jebol di Desa Siomeda
Saat itu, kata Jessy, dirinya hendak melakukan uji petik terhadap kegiatan pengawasan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP/Pantarlih).
Ia menyebut, uji petik dilakukan di semua wilayah dusun di Desa Suebela, untuk memastikan pelaksanaanya telah dilakukan dengan baik.
"Rute pengawasannya, dimulai dari Dusun Ingufao 2, Ingufao 1, Panamamen kemudian Ho dan Fidelas. Lalu Keka Sele, di Dusun Saen Dale, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Rote Selatan," jelasnya.
Ia mengisahkan, sepanjang perjalanan dari Kaden (Ingufao 2) menuju Dusun Ho, belum seberapa, dibanding dari Ho ke Dusun Saen Dale.
Baca juga: Kapolres Rote Ndao Pimpin Sertijab Wakapolres Baru
"Penduduk setempat saja mengeluh, apalagi kami yang hanya datang untuk sekedar jalankan tugas," ujar Jessy.
Ia mengakui, dari semua medan sulit yang diterobos, ada satu momen yang sempat menciutkan nyalinya.
Beruntung dirinya dibantu warga sekitar, sehingga sepeda motor yang dikendarai bisa diseberangkan melewati kali Saen Dale.
"Ada juga jalan yang sudah dirabat beton, tapi sudah rusak terkikis air hujan. Kondisinya sangat memprihatinkan, dan hanya bisa dilalui warga setempat karena sudah biasa. Medannya terjal dan sangat rawan celaka," pungkasnya.
Baca juga: Lanal Pulau Rote Monitoring Manfaat TNP Laut Sawu Bersama BKKPN Kupang Wilker Rote
Saat menuju Dusun Saen Dale, masih kata Jessy, memang sangat mengguncang hati.
"Beruntung ada warga, jadi bantu dorong motor lewat kali. Airnya sampai di paha orang dewasa, jadi katong (kami) basah. Dan kalau hujan maka sonde bisa lewat," tandasnya.
Biarpun melalui medan sulit, Jessy, berprinsip bahwa tugas pengawasan yang diembannya harus tetap dilaksanakan.
"Waktu saya ambil sampel di beberapa rumah warga, kondisi saya, basah kuyub," tutup Jessy. (Rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.