Longsor Kupang
Hujan Deras di Takari Jalur Alternatif Jadi Lumpur, Antrian Kendaraan Mengular
Akibatnya, ratusan kendaraan tidak bisa melintas dan antrean kendaraan tampak mengular mulai dari Polsek Takari hingga jalan alternatif tersebut.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Kupang membuat jalur alternatif yang dibuat pasca longsor Takari kembali ditutup petugas.
Akibatnya, ratusan kendaraan tidak bisa melintas dan antrean kendaraan tampak mengular mulai dari Polsek Takari hingga jalan alternatif tersebut.
Salah sopir asal Malaka, Benyamin mengatakan, penutupan jalur tersebut sudah berlangsung sejak kemarin (Rabu 22 Februari 2023). Ia pun mengaku sudah tertahan selama dua hari disana.
"Kami dari arah Kota Kupang ke Malaka sudah antrean sejak tadi malam pukul 21.00 Wita, sampai saat ini juga belum bisa lewat," ujar Benyamin.
Baca juga: Akibat Longsor Takari, Distribusi BBM Lewat Pelabuhan Atapupu - Belu
Benyamin mengaku jalur alternatif yang dibuka melalui lokasi longsor di tutup kembali karena jalan penuh lumpur dan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan.
Benyamin mengatakan pengerjaan jalur alternatif sebelum lokasi longsor harus secepatnya diselesaikan sehingga bisa dilalui oleh semua kendaraan.
Menurutnya, barang bawaan berupa barang logistik bisa rusak dan basah apabila antrean semakin panjang dan tidak diberikan jalan untuk melintas.
Baca juga: Jalan Trans Timor di Takari Kabupaten Kupang Kembali Tertutup Longsor
"Tolong kasih jalan untuk kita lewat karena kita kebanyakan bawa barang logistik, ditakutkan bisa rusak akibat hujan dan jalur alternatif yang dikerjakan sebelum lokasi longor itu kalau bisa secepatnya biar semua bisa melintasi karena kalau mau harap satu jalur lewat lokasi longsor maka kita antrean berhari-hari," pungkasya.
Pantauan di lokasi longsor, ratusan mobil seperti truk kayu, tronton, dan pik ap yang bermuatan barang logistik berantrean panjang sekitar 3 kilometer dari arah Kota Kupang menuju ke Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka.
Sebelumnya Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto menjelaskan untuk jalur alternatif ini akan diberlakukan sistem buka tutup.
Ada personil Polri yang selalu berada di lokasi dan menantau serta mengarahkan arus lalu lintas disana agar meminimalisir kejadian-kejadian tak terduga. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS