Jumlah Balita Stunting di Kabupaten Malaka Capai 15,9 Persen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN - Pemerintah Kabupaten Malaka atau Pemkab Malaka melalui Dinas Kesehatan mendata stunting dari Februari - Agustus 2022 lalu. 

Sementara untuk data stunting tahun 2023 sementara dilakukan timbang oleh tenaga kesehatan setiap posyandu. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, dr Sri Charo Ulina menyampaikan ini kepada POS-KUPANG.COM di Betun, Selasa 21 Februari 2023.

Baca juga: Jenazah Pekerja Migran Asal Malaka Tiba di Kupang

Berikut dr. Sri Charo Ulina menyajikan seluruh data stunting dari bulan Februari 2022 sebanyak 16.530 anak. Dan jumlah balita yang ditimbang mencapai 16. 318 anak dan balita stunting 3.076 anak. 

Sementara jumlah stunting pada bulan Agustus 2022 sebanyak 16.378 anak, jumlah balita yang ditimbang mencapai 16.289 anak, dan balita stunting 2.582 anak. 

"Untuk tahun 2023 masih berjalan artinya belum selesai. Kemudian kepada kepala desa terlantik  sudah kami infokan supaya bisa langsung terlibat," harapnya.

Baca juga: Perkara Bupati Malaka Lapor Ketua Komisi III DPRD di Polisi Berakhir Damai 

Menurut dia, dengan adanya bantuan dari desa-desa tersebut ia berharap agar hasil bulan Februari 2023 ini membaik. 

"Saat ini angka stunting kita berada pada 15,9 persen," jawabnya ketika ditanya presentase stunting di Kabupaten. 

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malaka Ferdinand Un Muti menyampaikan, penanganan stunting kedepannya adalah bisa intervensi melalui pembiayaan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. 

"Dan juga bisa melalui Dana Desa untuk pengurangan angka stunting. Khusus pemanfaatan Dana Desa harus dialokasikan sebesar 30 persen untuk penanganan stunting yakni penyediaan air bersih, PMT, bibit tanaman pertanian dan sebagainya," tutupnya singkat. (Nbs)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS