Longsor Takari
Jalur Alternatif Laut Siap Melayani Penumpang Jurusan Kefa dan Atambua
Menurutnya, pilihan alternatif laut dengan pertimbangan agar arus manusia dan logistik tidak boleh terhambat karena akan berakibat pada kenaikan harga
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agus Tanggur
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sehubungan dengan putusnya jalur transportasi darat akibat longsor di Takari Kabupaten Kupang, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTT telah berkoordinasi dengan pihak stakeholder untuk membuka jalur alternatif yakni segera menyiagakan angkutan laut menggunakan kapal feri KMP Pulau Sabu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Isyak Nuka, kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 18 Februari 2023 malam melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Proses Pengerukan Longsor Takari Bisa Satu Minggu, BPJN NTT Cari Jalan Alternatif
"Mulai Besok, KMP Pulau Sabu melayani rute Kupang - Wini - Teluk Gurita," kata Isyak Nuka.
Kata Isyak, Dishub Provinsi NTT telah berkoordinasi dengan pihak stakeholder lainnya seperti Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XIII, Balai Jalan Nasional serta Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang untuk bersama mengatur lalulintas serta upaya penanganan darurat supaya lalu lintas dapat berfungsi.
Menurutnya, pilihan alternatif laut dengan pertimbangan agar arus manusia dan logistik tidak boleh terhambat karena akan berakibat pada kenaikan harga barang.
"Para pengguna jasa jurusan Kefa dan Atambua dapat memilih alternatif jalur laut karena saat ini pihak operator kapal feri KMP Pulau Sabu telah menyediakan kapal penyeberangan untuk melayani masyarakat dan logistik yang mau ke Kefa atau Atambua," tutupnya. (Cr23)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.