Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 18 Februari 2023, Yesus dan Kemuliaan Tabor

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Yesus dan Kemuliaan Tabor.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 18 Februari 2023 dengan judul Yesus dan Kemuliaan Tabor. 

Petrus dan teman-temannya terlena dalam zona nyaman, maka Petrus berkata, “Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami mendirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia”.

Meskipun hanya sebentar dan hanya disaksikan oleh tiga orang murid-Nya, peristiwa Yesus dimuliakan di Gunung Tabor menunjukkan siapa Yesus sebenarnya, Dia adalah Mesias yang mulia.

Dan sekalipun Yesus harus menderita sengsara dan wafat di Puncak Golgota, itu bukanlah akhir, akan tetapi hanyalah jalan menuju kemuliaan-Nya.

Kemuliaan yang sepenuhnya adalah pada saat Yesus bangkit dari antara orang mati, dan mereka yang percaya akan mulia bersama Dia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 18 Februari 2023, Pada Waktu Mereka Turun dari Gunung Itu

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Transfigurasi atau perubahan rupa Yesus dimaksudkan untuk meneguhkan hati ketiga murid inti itu agar mereka tdak goyah imannya apabila menyaksikan kesengsaraan Yesus nanti.

Transfigurasi ini pun menjadi tonggak penghiburan bagi para murid di saat-saat mereka mengalami kesengsaraan dan kesulitan dan menjadi jaminan kemuliaan dan kebahagiaan yang akan mereka alami di Surga, sebagaimana telah dijanjikan Yesus,  “Pada waktu itu orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa mereka”(Mat 13: 43).

Kebahagiaan besar yang dialami para murid di atas gunung itu menjdi tanda kepada kita tentang kebahagiaan surgawi yang akan dianugerahkan Allah kepada semua orang beriman.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 18 Februari 2023, Dengarkanlah Dia

Santo Paulus melukiskan kebahagiaan itu dengan berkata, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1Kor 2: 9).

Belajar dari pengalaman tiga murid dalam perikop ini, marilah kita jangan hanya terpukau akan kemuliaan Tuhan, tetapi harus bisa menjadi saksi kemuliaan-Nya, dengan selalu mendengarkan Dia dan taat melakukan Sabda-Nya.

Kontemplasi

Yesus memilih orang- orang tertentu dan diberi kesempatan untuk melihat serta mendengar hal yang tidak dapat dilihat dan didengar oleh khalayak ramai. Apa pun pengalaman rohani yang dialami, tidak membuat kita sombong secara rohani. Bersyukur kepada Tuhan yang telah memilih kita untuk mendengarkan suaraNya lewat Kitab Suci, pengalaman dan peristiwa hidup setiap hari.

Doa

Tuhan Yesus, suara yang berkumandang di Gunung Tabor terus terdengar melalui pengalaman dan peristiwa hidup harian kami. Bimbinglah kami dengan kuasa RohMu agar kami dapat mengarahkan hati kami untuk selalu menangkap suaraMu. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved