Berita Ende
Gelar Projek P5 Tema Kewirusahaan, SMPK Frateran Ndao Hasilkan Selai Nanas dengan Merek Selando
Yustinus menjelaskan, setelah selai tersebut laku terjual, para siswa akan membuatkan laporan atas hasil projek yang telah dilaksanakan
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Oby Lewanmeru
Menurutnya, merek selai nanas tersebut sangat keren dan mudah diingat oleh orang apalagi dipadukan dengan packaging yang sangat unik dan kreatif sehingga diyakini dapat memikat hati pembeli.
"Rencananya, besok pada saat hari valentine kami akan menjual selai ini kepada kaka kelas dan guru sehingga bisa menghasilkan uang," ujarnya.
Ke depan, kata Caritas, jika memungkinkan, dirinya akan berupaya untuk membuat selai nanas tersebut untuk dijadikan sebagai alternatif usaha kecil-kecilan.
"Karena setau saya jarang sekali orang-orang membuat selai sendiri. Jadi saya bisa membuat usaha kecil untuk membantu orang tua saya," ungkapnya.
Bentuk Karakter Pelajar Pancasila
Sementara itu, Kepala SMPK Frateran Ndao, Frater Yohanes Berchmans, BHK, M.Pd mengatakan, sebagai salah satu sekolah penggerak di Kabupaten Ende, SMPK Frateran Ndao mengaplikasikan kurikulum merdeka.
Dalam kurikulum tersebut selain kegiatan intra, ada kegiatan kokurikuler yang diimplementasikan dalam bentuk projek penguatan profil pelajar pancasila.
Baca juga: Valentine Day Ala SMPK Frateran Ndao Ende
Dijelaskannya, pemerintah menyediakan sebanyak tujuh tema untuk SD-SMA, sedangkan untuk SMK ditambah satu tema menjadi delapan tema sehingga untuk SD-SMA dalam satu tahun pelajaran wajib melakukan tiga tema dari tujuh tema yang disediakan.
"Nah di SMPK Frateran Ndao di semester ganjil sudah melaksanakan dua tema. Tema pertama gaya hidup berkelanjutan dengan topik pembuatan hidroponik sederhana kemudian tema kedua kearifan lokal dengan topik yang diangkat pembuatan ubi ndota. Pada semester kedua ini tema yang dipilih adalah kewirausahaan dengan topik pembuatan selai nanas. Mengapa kita memilih nanas karena di daerah ini nanas banyak ditemui," ujarnya.
Baca juga: Marching Band SMPK Frateran Ndao Ende Membius Penonton dalam Parade Pesona Kebangsaan 2022
Ia menjelaskan, kegiatan projek penguatan profil pancasila tersebut bertujuan untuk membentuk karakter siswa sebagaimana tercermin dalam enam dimensi profil pelajar pancasila diantaranya beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, dan bernalar kritis, serta kreatif.
"Enam dimensi profil pelajar pancasila tersebut harus diejawantahkan melalui kegiatan P5 tadi itu," ujarnya.
Ia menambahkan, setelah mendapatkan materi dan pelatihan tersebut, maka para siswa kelas VII akan mendapatkan dua rapor pada akhir semester genap tahun ini. Dua rapor tersebut yakni rapor intra yang memuat tentang akademik dan rapor projek yang memuat tentang projek yang dikerjakan oleh siswa. (tom)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.