Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Februari 2023, Hati-Ku Tergerak Oleh Belaskasihan kepada Mereka
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Hati-Ku Tergerak Oleh Belaskasihan kepada Mereka.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Hati-Ku Tergerak Oleh Belaskasihan kepada Mereka.
RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab kejadian 3:3-24, dan bacaan Injil Markus 8:1-10.; HOS (Hari Orang Sakit) Sedunia ke 31: Rawatlah Dia.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 11 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Setiap orang punya iman dan imun tubuh yang baik. Kalau saja terganggu maka muncul banyak soal. Dari sebab itu ajakan vaksinasi itu sangat perlu untuk kita.
Banyak yang mencari kebahagiaan lewat aneka hidup dunia, tapi umumnya tak menjamin. Harta, pangkat, jabatan dan kuasa semuanya tak ada arti jika fisik dan psikis mulai digerogoti penyakit.
Sangat terasa ketika masa pandemi Covid-19. Orang akan rasa bahagia jika tahu bahwa dirinya sehat. Sebab segala aktivitas lain otomatis akan berjalan dengan lancar.
Kehadiran Yesus Anak Allah di dunia untuk membagi kebahagiaan yang memang tak tampak jelas. Dia malah mengajak semua orang agar hidup dalam semangat kemiskinan, penderitaan dan kelaparan.
Banyak orang protes karena ajaran-Nya sangat kontradiktif tanpa pemahaman. Selama kita masih haus akan tawaran hidup dunia kita sendiri, kita akan korbankan segala yang ada.
Alasan ini maka banyak orang yang terus menerus mencari Yesus. Kebuntuhan hidup mereka pada akhirnya bisa terjawab. Orang sakit disembuhkan, yang lapar dan haus pun dikenyangkan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023, Godaan Itu Selalu Menarik
Kisah Yesus menggandakan tujuh buah Roti untuk 4000 orang memberi bukti nyata.
Yesus mengenyangkan mereka dan menyisahkan 7 bakul penuh. Ini berbeda dengan kisah injil Mk 6: 30-44. Dari Lima Roti dan dua ikan dapat mengenyangkan 5000 orang dan sisanya 12 bakul.
Hal yang sama juga untuk semua orang menderita berbagai jenis penyakit. Kita juga seringkali berhadapan dengan berbagai situasi dan kondisi sulit di masyarakat. Sedih, lapar, kehilangan harta, bencana dan kematian adalah realitas yang tak disangkal.
Posisi batin kita pasti terganggu. Bisa saja kita apatis dan menempatkan diri sebagai penonton. Kita mungkin rasa lucu, tapi Injil mengajak kita agar memiliki rasa peduli terhadap sesama untuk merawat mereka dengan tulus hati.
Kita pasti tak bisa beri secara material karena alasan tak mampu, tapi Yesus mau menggugat hati nurani kita melihat kesulitan sesama. Ketika kita memiliki hati yang penuh belas kasih, maka kita akan mudah merasa tergerak.
Yesus menunjukkan sikap sesuai teladan hidup-Nya sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023, Ia Menjadikan Segala-galanya Baik
Sudahkah kita mengasah tajam kepekaan rasa hati untuk mampu melihat sesama?
Salam Seroja, Sehat Rohani Jasmani di Hari Sabtu buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Sabtu 11 Februari 2023

Bacaan Pertama: Kejadian 3:9-24
"Tuhan Allah mengusir manusia dari Taman Eden supaya mengolah tanah."
Bacaan dari Kitab Kejadian:
Pada suatu hari, di Taman Eden, Tuhan Allah memanggil manusia dan bersabda kepadanya, “Di manakah engkau?” Ia menjawab, “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Tuhan bersabda, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?
Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberikan buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian bersabdalah Tuhan kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?”
Jawab perempuan itu, “Ular itu memperdayakan aku, maka kumakan buah itu.” Lalu bersabdalah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan."
Dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah yang akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.
Dan kepada perempuan itu Tuhan Allah bersabda, “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu;namun engkau akan berahi kepada suamimu, dan ia akan berkuasa atasmu.”
Lalu sabda-Nya kepada manusia itu, “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan buah pohon yang telah Kularang untuk kaumakan maka terkutuklah tanah karena engkau!
Dengan bersusah payah engkau akan mencari rezeki dari tanah seumur hidupmu; semak duri dan rumput duri akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”
Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Bersabdalah Tuhan Allah, “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang, jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.
Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari Taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Tuhan Allah menghalau manusia itu, dan di sebelah timur Taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 90:2,3-4,5-6,12-13
Refr. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
1. Sebelum gunung-gunung dilahirkan, sebelum bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari sediakala sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
2. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
3. Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.
4. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, -berapa lama lagi? – dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
Bait Pengantar Injil: Matius 4:4
Refr. Alleluya.
Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.
Bacaan Injil: Markus 8:1-10
"Mereka semua makan sampai kenyang."
Inilah Injil suci menurut Markus:
Sekali peristiwa sejumlah besar orang mengikuti Yesus. Karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini.
Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.”
Murid-murid-Nya menjawab, “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” Yesus bertanya kepada mereka, “Berapa roti yang ada padamu?”
Jawab mereka, “Tujuh.” Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Yesus mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan. Dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka mempunyai juga beberapa ikan.
Sesudah mengucap berkat atasnya, Yesus menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Akhirnya Yesus segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.