Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Februari 2023, Bersama Yesus Kita Bisa Berkelimpahan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Bersama Yesus Kita Bisa Berkelimpahan.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Sabtu 11 Februari 2023 dengan judul Bersama Yesus Kita Bisa Berkelimpahan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Bersama Yesus Kita Bisa Berkelimpahan.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 3: 9-24; dan bacaan Injil Markus. 8: 1-10.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 11 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Pada Hari Orang Sakit Sedunia hari ini, kita diajak untuk mendalami kisah pengusiran Adam dan Hawa dari Taman Eden.

Bahwa semula mereka ditempatkan di Taman Eden oleh Tuhan dengan maksud mereka menikmati hidup penuh bahagia.

Tapi oleh ketidaktaatan mereka terhadap perintah Tuhan berupa "memakan buah terlarang", maka terusirlah mereka dari Taman yang menjanjikan mereka kebahagiaan selamanya dan diganti dengan rasa takut yang mendatangkan rasa sakit akibat mereka telah mengetahui bahwa mereka telanjang.

Di sini kita diingatkan bahwa ketidaktaatan akan iman itu mendatangkan rasa sakit karena terluka dosa.

Tuhan memang sangat membenci dosa tapi sangat mencintai orang berdosa yang mau bertobat.

Karena itu hendaknya kita kembali mencari Yesus. Kita mencari Yesus dengan tanpa peduli, sulit dan berat pun situasi yang akan kita hadapi.

Namun yang pasti bahwa Yesus akan tergerak hati-Nya oleh rasa belaskasihan terhadap kita yang setia taat akan iman.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023, Bene Omnia Fecit - Ia Menjadikan Segala-galanya Baik

Dalam situasi sulit dan lapar itulah Yesus meneguhkan iman kita. Bahwa dari yang terbatas yang ada pada kita hanya berupa tujuh roti dan beberapa ikan, Yesus dapat membuat mukjizat; "mengubah dari yang terbatas menjadi yang berkelimpahan." Sehingga dari hanya tujuh roti dan beberapa ikan bisa dimakan empat ribu orang dan sampai masih ada yang sisa tujuh bakul penuh.

Inilah tanda atau simbol iman. Tujuh roti dan beberapa ikan adalah simbol iman. Sekarang bagaimana dengan sikap iman kita yang menyesal karena sakit dan terluka dosa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023, Membiarkan Diri Diatur Tuhan

Dan karena situasi hidup yang sedang ada pada "situasi batas" atau situasi penuh keterbatasan dan kekurangan itu?

Hanya iman yang teguh dan tetap setia menyatu hidup dengan Yesus, maka kita pun bisa mendapatkan yang berkelimpahan dan serentak dengan itu sembuh dari sakit yang terluka dosa. 

Teks Lengkap Bacaan Sabtu 11 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Februari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Februari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Kejadian 3:9-24

"Tuhan Allah mengusir manusia dari Taman Eden supaya mengolah tanah."

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Pada suatu hari, di Taman Eden, Tuhan Allah memanggil manusia dan bersabda kepadanya, “Di manakah engkau?” Ia menjawab, “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Tuhan bersabda, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?

Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberikan buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian bersabdalah Tuhan kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?”

Jawab perempuan itu, “Ular itu memperdayakan aku, maka kumakan buah itu.” Lalu bersabdalah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan."

Dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah yang akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.

Dan kepada perempuan itu Tuhan Allah bersabda, “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu;namun engkau akan berahi kepada suamimu, dan ia akan berkuasa atasmu.”

Lalu sabda-Nya kepada manusia itu, “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan buah pohon yang telah Kularang untuk kaumakan maka terkutuklah tanah karena engkau!

Dengan bersusah payah engkau akan mencari rezeki dari tanah seumur hidupmu; semak duri dan rumput duri akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”

Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Bersabdalah Tuhan Allah, “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang, jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.

Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari Taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Tuhan Allah menghalau manusia itu, dan di sebelah timur Taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 90:2,3-4,5-6,12-13

Refr. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.


1. Sebelum gunung-gunung dilahirkan, sebelum bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari sediakala sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.

2. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.

3. Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.

4. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, -berapa lama lagi? – dan sayangilah hamba-hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil: Matius 4:4

Refr. Alleluya.

Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Bacaan Injil: Markus 8:1-10

"Mereka semua makan sampai kenyang."

Inilah Injil suci menurut Markus:

Sekali peristiwa sejumlah besar orang mengikuti Yesus. Karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini.

Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.”

Murid-murid-Nya menjawab, “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” Yesus bertanya kepada mereka, “Berapa roti yang ada padamu?”


Jawab mereka, “Tujuh.” Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Yesus mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan. Dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka mempunyai juga beberapa ikan.

Sesudah mengucap berkat atasnya, Yesus menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.

Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Akhirnya Yesus segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved