Tinju Dunia

Tinju Dunia, Duel Gervonta Davis vs Ryan Garcia 15 April Terancam Batal, Diduga Ini Penyebabnya

Duel Tinju dunia Gervonta Davis vs Ryan Garcia pada 15 April 2023 terancam batal, diduga ini penyebabnya

Editor: Kanis Jehola
sportanews.com/Foto screenshot dari Boxing Social
GAECIA VS DAVIS - Duel Tinju dunia Gervonta Davis vs Ryan Garcia pada 15 April 2023 terancam batal, diduga ini penyebabnya. Ryan Garcia (kanan) dan Gervonta Davis. 

POS-KUPANG.COM - Duel Tinju dunia Gervonta Davis vs Ryan Garcia pada 15 April 2023 terancam batal, diduga ini penyebabnya.

Padahal kedua belah pihak sudah menyepakati duel pada 15 April 2023 itu.  

Juga disebutkan kubu Ryan Garcia dan Gervonta Davis juga sudah sepakat dengan klausul rematch jika Ryan Garcia menang di duel pertama.

Meski demikian, kontrak antarkedua belah pihak belum diteken.

Pertarungan antara Ryan Garcia dan Gervonta Davis rencananya digelar di catchweight 61,7 kg atau 136 pound. Bukan di kelas ringan 135 pound atau kelas ringan super 140 pound.

Persoalan yang mengganjal itu pada klausul rematch –siapa yang berhak menggelar pentas itu?

Seperti diketahui, Gervonta Davis yang sebelumnya berada di bawah manajemen Floyd Mayweather Jr, kini bertarung di bawah bendera Premier Boxing Champions (PBC) dengan juaragannya Al Haymon dan stasiun tv berbayarnya Showtime.

Di sisi Ryan Garcia, dia ada di bawah Golden Boy Promotions (GBP) dengan bosnya Oscar De La Hoya dan jaringan streaming berbayarnya di DAZN.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Tim Tszyu Tidak Gentar Dengan Ancaman Tony Harrison

Nah, untuk duel pertama, disepakati PBC dan Showtime sebagai penyelenggara di mana pihak GBP dan DAZN sebagai pendamping.

Tapi, untuk rematch jika terjadi, pihak De La Hoya meminta GBP dan DAZN sebagai pihak penyelenggara dan Showtime sebagai pendamping.

Di situlah ketidakcocokannya. PBC tetap menuntut rematch mereka yang gelar, bukan GBP.

Di sini kental terasa persaingan bisnis yang  keras antara De La Hoya dan Al Haymon.

“Yang fair itu, jika Ryan menang, kamilah yang mengontrol semua penyelenggaraan sebagai Side-A,” kata De La Hoya sebagaimana dikutip sportanews.com.

“Masuk akal, siapa pun yang menang dia jadi Side-A. Intinya itu. Kami tidak memutar-mutar roda.”

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved