Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Jumat 10 Februari 2023, Buang Berkat dan Kita Pun Ikut Terbuang
Artikel Renungan Harian Kristen hari Jumat 10 Februari 2023 dengan judul Buang Berkat, dan Kita Pun Ikut Terbuang, merujuk pada Kitab Yeremia 36:1-32.
POS-KUPANG.COM - Artikel Renungan Harian Kristen hari Jumat 10 Februari 2023 dengan judul Buang Berkat, dan Kita Pun Ikut Terbuang, merujuk pada Kitab Yeremia 36:1-32.
Renungan ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari dan Februari 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen hari Jumat 10 Februari 2023:
Pengantar
Jangan buang berkat. Ini perkataan yang sering kita ucapkan berkaitan dengan makanan atau pekerjaan atau materi.
Tetapi berkat bukan hanya berupa materi. Berkat juga bisa berupa setiap perkataan yang baik, terutama firman Tuhan.
Pemahaman Teks
Kisah dalam pasal ini menggambarkan tentang raja Yoyakim yang membuang setiap perkataan firman Tuhan, dengan demikian membuka jalan bagi dirinya sendiri untuk dibuang oleh Tuhan.
Namun, kisah ini juga sangat penting, karena menggambarkan tentang proses penulisan perkataan Allah melalui nabi Yeremia dan dicatat oleh juru tulis yakni Barukh bin Neria.
Nabi Yeremia mendengar suara Tuhan dan memperkatakan secara lisan kepada juru tulis.
Salinan perkataan nabi Yeremia seluruhnya dimaksudkan sebagai pemberitaan firman Tuhan yang perlu didengarkan dan dimengerti oleh seluruh bangsa.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 9 Februari 2023, Buang Berkat, Orang Lain yang Akan Menikmatinya
Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 8 Februari 2023 Pemulihan yang Indah, Relasi dengan Tuhan Lebih Erat
Ketika Tuhan berbicara melalui nabi secara lisan, tidak didengarkan oleh umatNya, maka masih ada cara lain yang dapat dipakai, yakni melalui tulisan yang dapat dibacakan dan terdokumentasi dengan lebih baik.
Rupanya para pemimpin bangsa menyambutnya dengan positif. Tetapi berbeda dengan raja Yoyakim.
Ia bersedia mendengarkan pembacaan firman Tuhan, tetapi saat yang sama hatinya menolak dan langsung membakar setiap bagian yang baru dibacakan.
Sikap raja Yoyakim menunjukkan telinganya tidak tuli, tetapi hatinya terlanjur dipenuhi keangkuhan sehingga apa pun yang didengarkan telinganya dianggapnya sampah yang bukan hanya dibuang, tetapi disobek dengan pisau dan dibakar tanpa sisa, seakan ingin memastikan bahwa tidak boleh ada satu pun firman Tuhan yang tertinggal bagi bangsa Yahuda.
Langkah Iman
Firman Tuhan benar-benar berkuasa. Saat manusia menutup telinga atau membuang firman Tuhan dan menganggapnya
sampah yang berbahaya, firman Tuhan akan tetap muncul.
Sebagaimana perkataan Tuhan Yesus, satu titik pun dari firman Tuhan tidak ada yang ditiadakan walaupun langit dan bumi berlalu (Mat. 5:18).
Saat kita membuang berkat firman Tuhan, kita bukan hanya kehilangan berkat Tuhan, tetapi kita membuat diri kita terbuang dari hadapan Tuhan.
Ingatlah bahwa kita hanya debu tidak bernilai, tetapi Allah menjadikannya berharga.
Firman Tuhan menjaga kita tetap berharga di hadapanNya. Karena itu kooperatiflah dengan Roh Kudus untuk bergiat mendengar dan mau dipimpin oleh firman Tuhan setiap hari. Soli Deo Gloria. Amin! (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.