KKB Papua

KKB Papua - Satgas Damai Cartenz Dikirim ke Nduga, Tugasnya Satu: Usut Kasus Penyanderaan Pilot

Hingga kini kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua terus beraksi. Tindakan yang dilakukannya sangat mengerikan, termasuk bakar pesawat Susi Air.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
DIBAKAR KKB - Representatives Susi Air, Donal Fariz mengungkapkan fakta bahwa pesawat Susi Air itu dibakar saat mendarat dan parkir di runway. Ia berharap otoritas berwenang bergerak cepat untuk temukan pilot yang disandera. 

Sementara lima orang penumpang yakni bernama Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W yang masih bayi.

Pesawat Angkut Lima Penumpang

Pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY hilang kontak sesaat setelah mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Tak lama berselang, armada penerbangan milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu diduga dibakar pihak tertentu.

Representatives Susi Air, Donal Fariz pun membeberkan kronologi kasus pembakaran pesawat oleh KKB Papua yang diikuti dengan penyanderaan pilot asal Selandia Baru itu.

"Selasa tanggal 7 Februari 2023 pukul 06.35 WIT telah terjadi lost contact pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di Bandara Paro sekitar pukul 06.17 pada saat melaksanakan penerbangan dengan rute Timika - Paro - Timika dengan membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kg," kata Donal melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Selasa 7 Februari 2023.

Dua jam kemudian, Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT.

Perusahaan kemudian menjalankan kondisi emergency di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.

"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," kata Donal.

Baca juga: KKB Papua Sandera Pilot, Bakar Pesawat Susi Air, Nasib 5 Penumpang Belum Diketahui

Donal mengatakan, pihak Susi Air bersama otoritas terkait sedang mencari tahu apakah ada sabotase dari kelompok tertentu untuk melakukan pembakaran.

Susi Air, lanjutnya, terus berupaya mencari keberadaan pilot dan penumpang lainnya karena hingga saat ini belum bisa dihubungi.

"Kami berharap otoritas berwenang bisa bergerak cepat untuk menemukan pilot dan penumpang," kata Donal. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved