Cuaca Ekstrem, KRI Singa 651 Sandar Mulus di Pelabuhan Laurentius Say

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kapal TNI Angkatan Laut KRI Singa 651 mengalami kesulitan ketika hendak bersandar di Pelabuhan Laurentius Say Maumere Rabu 8 Februari 2023 pagi.

Kapal ini sempat putar balik satu kali, namun akhirnya bisa bersandar dengan sempurna atau mulus  di Pelabuhan Laurentius Say Maumere

" Satu kali putaran saja , prosesnya tidak begitu lama karena memang anginnya kencang sehingga kita perlu menyesuaikan angin yang ada dan Alhamdulillah bisa sandar dengan selamat di dermaga Maumere dengan selamat sehingga bisa melaksanakan tugas ini dengan baik," ujar Kapten KRI Singa 651, Letkol Laut (P) Muhammad Homsin, S.E., M. Tr. Opsla, saat ditemui, Rabu 8 Februari 2023 di pelabuhan Laurentius Say Maumere.

Kapal dengan panjang 58,10 dan lebar 7,62 meter ini terombang-ambing di pelabuhan Laurentius Say Maumere karena gelombang tinggi disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Sikka.

Kapal ini bersandar di pelabuhan Laurentius Say Maumere untuk pengisian Bahan Bakar, Logistik dan bahan basah dan selanjutnya akan berlayar ke Kupang.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Kapal Lambelu 3-14 Februari Sebelum Dock, Tidak Singgah Maumere, Larantuka BauBau

Baca juga: Satu Penumpang Kapal Tidak Sadarkan diri di Pelabuhan Laurentius Say Maumere

"Memang cuaca lagi ekstrim, dimana perjalanan kami kemarin menembus gelombang 1-2 meter kemudahan angin dengan kecepatan 40 knot, sehingga tadi pun pada saat sandar kami menemukan kesulitan terkait dengan kondisi cuaca," kata Muhammad Homsin.

Menurutnya, Kapal KRI Singa 651 sempat putar balik satu kali akhirnya bisa bersandar dengan sempurna di Pelabuhan Laurentius Say Maumere.

Diketahui Kapal KRI Singa 651 merupakan satuan kapal cepat Armada dua yang saat ini tergabung dalam operasi waspada Baruna 23 yang merupakan operasi siaga tempur laut dibawah komando gugus tempur Armada Dua.

Sektor operasi tersebut meliputi sektor-sektor selatan perbatasan antara Indonesia dan Australia untuk menjaga keutuhan Republik Indonesia. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS