Berita Kota Kupang
Philip Sekuritas Adakan Sekolah Pasar Modal Lanjutan di STIM Kupang
PT Philip Sekuritas Cabang Kupang bersama BEI NTT mengedukasi masyarakat dan juga mahasiswa karena lebih dekat dengan masyarakat
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT Philip Sekuritas mengadakan Sekolah Pasar Modal Lanjutan di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen / STIM Kupang pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Galeri Investasi STIM terbentuk atas kerjasama tiga pihak yaitu Bursa Efek Indonesia Provinsi NTT ( BEI NTT ), PT Philip Sekuritas dan STIM Kupang. Dari Galeri Investasi ini, terbentuklah Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) para mahasiswa STIM Kupang.
PT Philip Sekuritas Cabang Kupang bersama BEI NTT mengedukasi masyarakat dan juga mahasiswa karena lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga sekuritas sendiri membutuhkan bantuan mahasiswa juga untuk menyebarluaskan informasi terkait investasi yang baik dan benar.
Baca juga: ABG Kenalkan Metode Pelatihan Sempoa Bagi Pendidikan di Kota Kupang
Sebagai sekuritas, Philip berperan sebagai jembatan bagi siapa saja yang ingin menjadi investor agar mulai membeli saham karena investor tidka bisa langsung ke Bursa.
"Jadi melalui kami Philip sekuritas, kami menjembatani teman-teman KSPM atau teman investor di Galeri Investasi STIM," ungkap Aden Lakapu Pemateri dari PT. Phillip Sekuritas Cabang Kupang.
Lanjutnya, jika ingin investasi saham, tentunya harus membuka rekening melalui Philip Sekuritas. Tidak hanya untuk membuka rekening, tetapi ada lanjutannya seperti Sekolah Pasar Modal (SPM) untuk pengenalan Pasar Modal kemudian membuka rekening saham selanjutnya pihak Philip Sekuritas memberikan edukasi lanjutan terkait pemilihan saham, rekomendasi saham dan sebagainya.
"Kalau kita lihat memang, sorry harus kita katakan di NTT ini memang harus kayak ada perlakuan khusus dalam tanda kutip, karena memang kita lihat sebenarnya mahasiswa punya minat untuk terjun langsung ke Investasi,"ungkap Aden.
Baca juga: Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang Layak Terapkan Sistem Digitalisasi
Tetapi banyak mahasiswa masih tampak takut atau ragu-ragu untuk berinvestasi jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di mana KSPM sudah bisa bergerak sendiri untuk edukasi dan sebagainya.
Menurutnya saat ini, di STIM sudah mulai bergerak ke arah sana. Namun memang masih ada kekurangan yang ingin diperbaiki bersama-sama ke depannya.
Karena selain edukasi, Philip juga bertujuan agar para mahasiswa dalam KSPM benar-benar memahami cara pembukaan rekening, memilih saham hingga membeli saham agar komplit ketika mereka memberikan edukasi kepada masyarakat.
Tidak hanya teori, tetapi bisa juga menunjukkan cara membeli saham dan penggunaan aplikasi yang baik dan benar. Karena pada dasarnya pembelian saham sudah sangat mudah, layaknya seperti berbelanja di e-commerce.
Kemudian untuk prospek ke depan, menurut Aden masih sangat baik, dalam artian mahasiswa yang tergabung dalam KSPM bisa sebagai mitra kerjasama yang baik untuk menyebarluaskan perihal pasar modal.
Baca juga: BMKG Beri Peringatan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang Waspadai Angin Kencang Hari Ini
Berdasarkan data, jika dikatakan, investor masih sangat minim karena ada beberapa kendala dalam persyaratan pembukaan rekening seperti KTP dan buku tabungan, sementara masih banyak mahasiswa yang belum memiliki buku tabungan.
"Karena mungkin dana dari orang tua itu masih dikasih cash, tidak transfer. Jadi itu hal yang kita bisa perbaikilah dan sampai saat ini pun masih berproses dan sebenarnya sudah banyak kok pembukaan rekening sudah sangat maksimal, sudah sangat membantu," terang Aden.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.