Venna Melinda Masih Panggil Abi, Nangis Ungkap Detik-detik KDRT Ferry Irawan, Dibanting dan Dibekap

POS KUPANG.COM - Venna Melinda masih memanggil Abi pada Ferry Irawan . Panggilan itu merupakan sebut kesayangan untuk sang suami sebeli mantan istri Ivan Fadila itu menjadi korban Dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tanggan atau KDRT sang suami, Ferry Irawan

Kini, Venna Melinda kembali menangis saat ungkap detik-detik dirinya mendapat dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tanggah atau KDRT sari sang suami Ferry Irawan

Ibunda Varrel Bramasta dan Athala Naufal itu menceritakan kembali saat dirinya ditindih sampe tak bisa bergerak

Namun, meski demikian , Venna Melinda masih menyebut Abi panggilan sayang Venna Melinda untuk sang suami

Baca juga: Venna Melinda Nangis Lagi Saat Ungkap Kronologis Dugaan KDRT Ferry Irawan, Masih Panggil Abi

Artis peran Venna Melinda kembali buka suara mengenai dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya Ferry Irawan di Kediri , Jawa Timur.

Baca juga: Ferry Irawan Akui Lakukan KDRT pada Venna Melinda, Bunda Verrell Sayangkan tak Bisa Abadikan Momen

Didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris, Venna Melinda memberikan penjelasan kronologi KDRT yang dialaminya sembari menangis.

Rangkulam kejadian sebagai berikut:

1. Kronologi di Jawa Timur

Venna Melinda tak kuasa menahan tangis kembali mengingat KDRT yang dialaminya.

Baca juga: Ferry Irawan Akui Lakukan KDRT pada Venna Melinda, Bunda Verrell Sayangkan tak Bisa Abadikan Momen

Kejadian itu cukup membekas dalam benak Venna saat dia dan Ferry berada di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur.

“Tanggal 8 Januari saat kejadian, Abi (Ferry Irawan) angkat badan saya, tindih badan saya sampai tidak bisa bergerak,” kata Venna Melinda dalam jumpa pers di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2023).

“Abi pegang tangan saya kemudian tekan kepala saya. Abi kunci jidat saya pakai kepala, itu sakit,” tambah Venna dengan suara bergetar.

Sikap kasar Ferry Irawan itu diduga membuat hidung Venna sampai berdarah. Ibunda Verrell Bramasta ini mengerang kesakitan kala itu.