Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Kamis 2 Februari 2023, Suara Kenabian Berani Bersuara Keras & Mendengar
Renungan Harian Kristen hari Kamis 2 Februari 2023 ini ditulis oleh Pdt Maria Litelnoni-Johannes.
POS-KUPANG.COM - Artikel Renungan Harian Kristen hari Kamis 2 Februari 2023 ini ditulis oleh Pdt Maria Litelnoni-Johannes.
Renungan dengan topik Suara Kenabian Berani Bersuara Keras & Berani Mendengar, merujuk pada Kitab Yeremia 25:1-14.
Renungan ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari dan Februari 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen hari Kamis 2 Februari 2023:
Pengantar
Salah satu tanda tanda orang berintegritas ialah berani mengungkapkan kebenaran kepada banyak orang, sekalipun kebenaran itu tidak mudah diterima dan beresiko bagi yang menyampaikan.
Pemahaman Teks
Tugas Yeremia sebagai nabi, bukanlah tugas yang mudah. Suka atau tidak suka, ia harus menyampaikan pesan Allah kepada
umat Yehuda, baik maupun buruk.
Saat harus menyampaikan kabar buruk, Yeremia tidak menutup-nutupi apa pun.
Sudah dua puluh tiga tahun lamanya ia menyerukan pertobatan kepada umat Yehuda, bertobat dari tingkah laku dan perbuatan jahat menyembah allah lain, allah buatan tangan mereka (5-6).
Selama dua puluh tiga tahun Yeremia tetap konsisten menyuarakan teguran Tuhan kepada umat Yehuda.
Suara kenabian Yeremia tidak berubah, ia tetap konsisten pada pesan pertobatan itu, ia tidak menjadi lelah dan berkompromi dengan perasaan saudara-saudara sebangsanya.
Bangsa Yehuda sedikit pun tidak sudi mendengarkan suara nabi Yeremia memanggil mereka bertobat (7-8).
Pesan lain yang harus Yeremia sampaikan ialah tentang murka Allah yang akan menimpa mereka. Allah akan membangkitkan bangsa lain untuk menghancurkan kesombongan dan kekerasan hati mereka.
Mereka akan terbuang ke negeri Babel. Seiring dengan kabar penghukuman, nabi Yeremia juga menyampaikan pemulihan
yang akan terjadi jika mereka mau bertobat.
Butuh waktu selama tujuh puluh tahun sampai pemulihan itu dapat terjadi dan mereka akan kembali ke negeri mereka.
Sungguh hal ini merupakan suatu berita duka sekaligus berita baik yang harus didengar umat, akibat dosa mereka dan akibat mereka tidak bertobat dari dosa pemberontakan itu.
Langkah Iman
Dalam kehidupan kita, ada saat kita diperhadapkan dengan situasi yang mengharuskan kita menyatakan kebenaran Tuhan kepada orang-orang terdekat.
Sekalipun kebenaran itu akan menggores hati mereka, kebenaran tetaplah kebenaran yang harus disuarakan. Sekalipun harus menanggung resiko dikucilkan.
Di sisi lain, kita pun tidak lebih baik dari bangsa Yehuda. Saat ditegur untuk bertobat, kadang hati kita menolak mendengar. Kita tetap berkeras hati.
Bagaimana pun, Allah mau kita bertobat, maka Ia akan tempuh jalan penghukuman atas kita.
Kiranya Tuhan menolong kita berani menyuarakan kebenaran sekaligus berani menerima suara keras dari Allah. Soli Deo Gloria. Amin! (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.