Reshuffle Kabinet
Ray Rangkuti Sebut Reshuffle Kabinet Segera Dilakukan: Hanya Satu Menteri NasDem yang Dipertahankan
Ray Rangkuti, Direktur Lingkar Madani (Lima) mengatakan, bahwa reshuffle kabinet kemungkinan akan dilakukan pekan ini, tepatnya Rabu 1 Februari 2023.
POS-KUPANG.COM - Ray Rangkuti, Direktur Lingkar Madani Indonesia mengatakan bahwa reshuffle kabinet kemungkinan dilakukan pekan ini, tepatnya Rabu 1 Februari 2023.
Jikalau kesempatan ini dilewatkan, berarti paling lambat Maret 2023 mendatang, perombakan kabinet itu pasti dilakukan Presiden Jokowi.
Menteri yang bakal diganti, lanjut dia, berasal dari Partai NasDem, tetapi tidak semuanya. Dari tiga menteri yang ada, mungkin hanya dua yang diganti, sedangkan satunya dipertahankan.
"Memang menteri yang diganti itu dari Partai NasDem, tapi tidak semuanya diganti. Dari tiga menteri itu, hanya dipertahankan satu menteri saja," ujar Ray Rangkuti kepada Tribunnews.com, Senin 30 Januari 2023.
Baca juga: Ahmad Ali: NasDem Tak Takut Bubarkan Koalisi Perubahan, Jika Demokrat-PKS Tak Dukung Anies
Dikatakannya, menteri yang diganti itu, adalah Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang selama ini menjadi Menteri Pertanian dan berikutnya Menkominfo, Johnny G Plate.
Sedangkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar, diprediksi tetap dipertahankan.

"Tidak semuanya diganti. Dua dari tiga posisi akan diambil dan hanya satu yang disisakan, yakni Ibu Siti Nurbaya."
"Ibu Siti Nurbaya bekerja cukup professional dan bagus. Dipuji banyak kalangan. Selain itu, tetap penting mempertahankan komposisi anggota kabinet dari kalangan perempuan," katanya.
Menurut Ray Rangkuti, mempertahankan satu menteri NasDem di Kabinet Indonesia Maju, bertujuan menjaga NasDem tetap bersama Presiden Jokowi.
"Jokowi sendiri berkepentingan agar satu kaki NasDem tetap bersama Jokowi. Kepala dan badannya boleh keluar, tapi ekornya tetap dipegang," katanya.
Presiden Jokowi sebelumnya merespons perihal adanya kabar kocok ulang atau reshuffle menteri pada Rabu 1 Februari 2023.
Sebagaimana diketahui, 1 Februari mendatang merupakan hari Rabu Pon sesuai dengan penanggalan Jawa yang erat dikaitkan sebagai momen Presiden Jokowi melakukan reshuffle terhadap kabinetnya.
Terkait hal tersebut, Jokowi tidak secara lugas merespons, dirinya meminta kepada publik untuk menunggu apa yang menjadi hak prerogatifnya.
Baca juga: AHY Ajak PKS dan NasDem Bentuk Sekretariat Perubahan: Ini Jadi Bukti Keseriusan Koalisi
"Rabu pon? Bener? Ya nanti tunggu aja," kata Jokowi saat ditemui awak media di Sarinah, usai acara Kick Off Keketuaan ASEAN, Minggu 29 Januari 2023.