Informasi Seleksi CPNS 2023 Dibuka pada Juni 2023, Ini kebijakan Kemenpan-RB

Informasi Seleksi CPNS 2023 Dibuka pada Juni 2023, Ini kebijakan Kemenpan-RB, Calon Pelamar Wajib Tau

POS-KUPANG.COM, JAKARTA  - Belakangan beredar informasi seleksi CPNS 2023 akan dibuka pada Juni 2023 mendatang.

Informasi pembukaan seleksi CPNS 2023 tersebut juga ramai di grup whatsaap maupun laman media sosial lain.

Pendaftaran seleksi CPNS 2023 menurut informasi tersebut akan dibuka pada 30 Juni-21 Juli 2023. Selanjutnya hasil seleksi administrasi diumumkan 28-29 Juli 2023.

Adapun Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) rencananya diumumkan pada 17-18 Oktober 2023.

Dilansir Kompas.com, Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Mohammad Averrouce menyebut rencana seleksi CPNS 2023 masih dalam proses pendataan dan pengusulan.

Pihak Kemenpan-RB belum bisa memastikan kepastian seleksi CPNS 2023.

"Masih proses mendata dan pengusulan kebutuhan ASN (Aparatur Sipil Negara) tahun 2023," ujarMohammad Averrouce, Sabtu (28/1/2023).

Sementara itu, KemenPAN-RB memastikan rekrutmen CASN yang terdiri dari CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2023.

Baca juga: Viral Informasi Jadwal Pendaftaran CPNS 2023 dan PPPK Mulai Juni, Berikut Faktanya

Khusus untuk seleksi CPNS 2023, pemerintah akan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan profesi, seperti jaksa, hakim, dosen, dan tenaga teknis tertentu.

Pemerintah juga memprioritaskan talenta digital serta jabatan pelaksana prioritas sesuai Peraturan Menteri PANRB No 45/2022.

"Instansi pemerintah agar mulai mendata dan mengusulkan kebutuhan ASN tahun 2023 yang diprioritaskan untuk segera diisi di instansi masing-masing," kata MenpanRB, Azwar Anas.

Selain itu, pemerintah akan memfokuskan seleksi PPPK pada pemenuhan tenaga kesehatan, tenaga guru, dan tenaga teknis lainnya.

Baca juga: Inilah Kebijakan Rekrutmen CPNS 2023 dan PPPK 2023, Berikut 4 Formasi Prioritas Seleksi ASN 2023

KemenPAN-RB juga telah menyusun empat arah kebijakan pengadaan ASN pada 2023.

Salah satunya adalah fokus pada pelayanan dasar, seperti guru dan tenaga teknis sebagai langkah penyelesaian masalah tenaga non-ASN.

Pemerintah juga berencana merekrut CPNS secara sangat selektif dan memberi kesempatan rekrutmen talena-talenta digital, data scientist, dan bidang-bidang lain secara terukur.

Di samping itu, arah kebijakan pengadaan ASN tahun ini adalah mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.

"Saat ini pemerintah masih menganalisis jabatan mana saja yang bisa terdampak oleh perkembangan digital," kata dia. (*/ian)