Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Jumat 27 Januari 2023, Lembah Ben-Hinom Lembah Hukuman dan Pengampunan

Pdt Robert St Litelnoni kembali menulis Renungan Harian Kristen hari Jumat 27 Januari 2023, merujuk pada Kitab Yeremia 19:1-15.

Editor: Alfons Nedabang
WIKIMEDIA
Lembah Ben-Hinom dilihat dari lereng selatan dari Gunung Zion. Renungan Harian Kristen Jumat 27 Januari 2023, Lembah Ben-Hinom Lembah Hukuman dan Pengampunan. 

POS-KUPANG.COM - Pdt Robert St Litelnoni kembali menulis Renungan Harian Kristen hari Jumat 27 Januari 2023, merujuk pada Kitab Yeremia 19:1-15.

Adapun topik Renungan Harian Kristen, yakni Lembah Ben-Hinom, Lembah Hukuman dan Pengampunan.

POS-KUPANG.COM mengutip renungan ini dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

Sebelum mengutip isi buku, POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari dan Februari 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen hari Jumat 27 Januari 2023:

Pengantar

Menghukum dan mengampuni, kasih dan keadilan, murka dan belas kasihan menggambarkan dua sisi realitas yang sulit
terpisahkan.

Saat hukuman harus dijatuhkan, keadilan ditegakkan, maka perasaan belas kasihan dan keinginan mengampuni kerap muncul.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 26 Januari 2023, Periuk di Tangan Penjunan Dibentuk Menjadi Sempurna

Pemahaman Teks

Lembah Ben-Hinom dipilih oleh Allah untuk memperlihatkan murkaNya atas bangsa Yehuda. Lembah itu menjadi lembah air mata, lembah kematian, lembah kemurkaan Allah.

Di sana bangsa Yehuda selalu melakukan ritual penyembahan kepada allah lain, di sana mereka mempersembahkan korban bakaran yang seharusnya tertuju kepada Allah.

Maka di sana jugalah Allah membiarkan mereka menjadi korban atas dosa-dosa mereka sendiri.

Murka Allah menyala-nyala di lembah ini atas umat yang sedemikian keras hati untuk bertobat.

Nabi Yeremia diperintahNya memperagakan pecahnya buli-buli sebagai simbol tidak ada lagi harapan, yang rusak tak lagi dapat diperbaiki.

Jika di pasal sebelumnya Allah masih berbelas kasihan dengan membentuk ulang tanah liat yang rusak.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved