Khasanah Islam

Bacaan Niat Puasa Rajab 2023, Niat Qadha Puasa Ramadan dan Puasa Rajab, Penjelasan Buya Yahya

Terkait dengan Puasa Rajab, Buya Yahya sendiri memiliki penjelasan bilamana Puasa Rajab digabung dengan mengqada Puasa Ramadhan yang terhutang

Editor: Hasyim Ashari
Youtube/Tribun Timur
PUASA RAJAB 2023 - Bacaan Niat Puasa Rajab 2023, Niat Qadha Puasa Ramadan dan Puasa Rajab. Buya Yahya menjelaskan tentang hukum dan pahala Qadha Puasa Ramadan dengan Puasa Rajab. 

POS-KUPANG.COM - Saat ini memasuki masa Puasa Rajab 2023. 26 Januari memasuki hari keempat dari 10 hari Puasa Rajab 2023.

Terkait dengan Puasa Rajab, Buya Yahya sendiri memiliki penjelasan bilamana Puasa Rajab digabung dengan mengqada Puasa Ramadhan yang terhutang.

Bulan Rajab 1444 H akan memasuki hari ke-4, umat Islam yang ingin mengerjakan Puasa Rajab dapat membaca niat di waktu malam hari atau siang hari.

Namun jika ingin membaca niat puasa rajab digabung dengan puasa ganti (puasa qadha), maka harus di waktu malam sebelum fajar.

Bacaan niat puasa rajab malam hari

Baca juga: Jadwal Puasa Rajab 2023, Hukum Puasa Bulan Rajab, Keutamaan Bulan Rajab Sebelum Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”

Bacaan niat puasa rajab siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Bacaan niat puasa rajab gabung puasa ganti

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Baca juga: Ucapan Selamat untuk Kerabat Bagi di WA & Sosmed Sambut Isra Miraj setiap 27 Rajab Senin 28Februari

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa

Artinya, "Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala".

Puasa Bulan Rajab

Sebagai informasi, Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan mulia.

Pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan mulia, amalan utama yang dianjurkan ulama adalah mengerjakan puasa.

Menurut almarhum Kiai Maimoen Zubair, mengerjakan Puasa Rajab sebaiknya pada tanggal 1 hingga tanggal 10 Rajab.

"Dalam bulan Rajab hendaknya kita melaksanakan puasa Rajab. Puasa Rajab itu bagusnya dilakukan mulai tanggal satu hingga tanggal 10" jelas almarhum Kiai Maimoen Zubair dikutip dari akun YouTube ppalanwarsarang, yang diunggah 24 Februari 2023, Sabtu (21/1/2023).

Sebab apa? Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. Kalian sudah faham "berkumpul" belum?

Malam Jumat tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah dan Sayyidina Abdullah berkumpul, tahu kumpulnya pengantin? Tahu?

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan di Bulan Rajab, Apa Boleh Gabungkan Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan?

Kumpul pada malam Jumat tanggal 10 Rajab maka turunlah sukma Sayyidina Abdullah kepasa Sayyidah Aminah bersama dengan turunnya nur (Cahaya) Kanjeng Nabi Muhammad.

Maka dari itu, sebisa mungkin puasalah pada tangg 10 Rajab," jelas almarhum Kiai Maimoen.

Dalam menyambut bulan Rajab, terdapat sejumlah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim.

Puasa salah satu amalan yang kerap dikerjakan umat muslim baik puasa wajib Ramadhan maupun sunnah, termasuk amalan bulan Rajab.

Bagi umat muslim yang berhutang puasa di bulan Ramadhan dan ingin menggantikan puasanya di bulan Rajab bisakah dilakukan.

Dilansir dari BanjarmasinPost.co.id, Buya Yahya berikan penjelasan soal puasa Rajab yang digabung dengan qadha puasa Ramadhan.

Lalu bagaimana hukum puasa di bulan Rajab? Dan bagaimana hukum menggabungkan dengan qadha puasa Ramadhan?

Baca juga: Sambut Bulan Rajab Penuh Berkah, Simak Niat Puasa Rajab yang Jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022

Buya Yahya menjelaskan, amalan-amalan yang telah dikerjakan di bulan lainnya selain bulan Rajab maka bisa pula dikerjakan di bulan Rajab.

Di antara amalan yang dapat ditunaikan yakni puasa, shalat, dan shalawat.

"Jangan sampai ada yang berkata puasa di bulan Rajab adalah bid'ah misalnya, tidak ada bid'ah puasa di bulan Rajab," terangnya.

Puasa yang dilarang oleh Allah yakni di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha serta hari Tasyrik. Selebihnya adalah puasa sunnah setiap saat.

"Puasa adalah amalan yang dicintai Allah SWT," ucap Buya Yahya.

Buya Yahya menceritakan, suatu ketika Nabi Muhammad SAW pernah berpuasa sangat banyak di bulan Rajab, dan di kesempatan lainnya kadang-kadang nabi Muhammad tidak berpuasa di bulan Rajab.

Jika Nabi pernah mengerjakan kemudian pernah pula meninggalkan itu dinamakan amalan sunnah.

"Maka secara umum puasa bulan Rajab adalah sunnah," jelasnya.

Menurut anjuran Rasulullah, bagi umat muslim yang gemar puasa, maka dapat memperbanyak puasa di bulan haram di antaranya bulan Rajab.

Empat Mazhab yakni Imam Syafi'i, Hanafi, Maliki, dan Hambali sepakat bahwa puasa di bulan Rajab adalah puasa sunnah.

Baca juga: Jadwal Imsak Puasa Rajab, Jadwal Buka Puasa Rajab Jawa Barat dan Sekitarnya

Namun menurut Imam Hambali puasa di bulan Rajab menjadi makruh jika dikerjakan satu bulan penuh.

"Ada empat cara agar puasa tersebut hilang kemakruhannya, menurut Imam Hambali yakni yang pertama bolong 1 hari, berpuasa sebelum bulan Rajab, berpuasa setelah bulan Rajab, dan berpuasa di bulan-bulan lainnya agar tidak mengkhususkan bulan Rajab untuk puasa," paparnya.

Buya Yahya pun menyebut puasa Rajab digabung dengan puasa qadha untuk membayar hutang puasa Ramadhan akan mendapat dua pahala sekaligus di bulan Rajab.

Menurut Buya Yahya hal tersebut mengingat bulan Rajab adalah bulan yang diistimewakan. Ada empat bulan yang diistimewakan salah satunya bulan Rajab, jadi bila anda mau berpuasa Rajab digabung dengan puasa bayar hutang puasa wajib hukumnya boleh dan disilakan.

Selain puasa, amalan lainnya yang dapat dikerjakan di bulan Rajab yakni dzikir dan shalawat.

Tak ada dzikir dan shalawat khusus di bulan Rajab, dzikir dan shalawat yang dibaca di luar bulan Rajab maka dapat pula dibaca di bulan Rajab.

Niat Puasa Qadha dan Puasa Rajab

Mengganti puasa Ramadhan yang ditinggal atau tertinggal, hukumnya wajib.

Baca juga: Sambut Isra Miraj 27 Rajab 1442 H,Ini Doa & Amalan Serta Ucapan Selamat Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Ada beberapa alasan kenapa meninggalkan atau tidak melaksanakan puasa Ramadhan.

Misalnya karena haid, masa nifas, menyusui, sakit, sedang dalam perjalanan alias musafir, atau sengaja meninggalkan puasa.

Mereka yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan harus mengganti puasa wajib tersebut di luar bulan Ramadhan.

Sementara bagaimana hukumnya menjalankan puas Rajab digabung Puasa Qadha?

Buya Yahya menjelaskan boleh melaksanakan puasa qadha di hari puasa sunnah.

Namun niat puasa qadha tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah.

Dengan begitu umat Islam mendapat dua pahala sekaligus.

Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan, kedua mendapatkan pahala puasa sunnah.

Adapun niat puasa Qadha bulan Ramadan adalah:

Membaca niat Puasa Qadha wajib dibaca sebelum waktu fajar.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa

Artinya :

Baca juga: Baca Dzikir Nabi Ibrahim, Amalan Jelang Isra Miraj 27 Rajab, Berikut Lafaz dan Terjemahan Indonesia

"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala".

Baca juga: Rajin Shalat Dhuha, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Keutamaan dan Jumlah Rakaat Shalat

Sementara niat bagi yang ingin melaksanakan puasa Rajab saja tanpa qadha adalah sebagai berikut:

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved