Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 19 Januari 2023, Yesus Bukan Payung
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Yesus Bukan Payung
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Yesus Bukan Payung.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani 7: 25 – 8: 6, dan bacaan Injil Markus 3: 7 - 12.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 19 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Penginjil Markus mencatat bahwa Yesus menyembuhkan banyak orang. Diberitakan pula alasan Yesus didatangi dan dicari orang banyak itu. Sebab mereka sudah mendengar apa yang dilakukan Yesus.
Beberapa mukjizat penyembuhan, itulah yang menarik orang kepada Yesus.
Ia selalu diikuti banyak orang, di antaranya orang dari selatan: Yudea, Idumea, dari utara: Tirus dan Sidon, dari timur: seberang Yordan.
Tidak ada orang dari barat, sebab di sebelah barat terbentang laut Tengah.
Beberapa wilayah di atas jaraknya memang sangat jauh hingga puluhan bahkan ratusan kilometer, namun itu tidak menghalangi niat mereka untuk mencari kesembuhan.
Di zaman itu memang penyakit menjadi momok yang menakutkan karena tidak ada orang yang bisa menyembukan sehebat yang Yesus lakukan.
Bahkan penyakit Demam pun bisa menyebabkan kematian, karena belum ada obat–obatan modern saat itu.
Penginjil Markus mengisahkan lagi bahwa roh-roh jahat yang melihat Yesus, semuanya jatuh tersungkur di hadapanNya.
Mereka jatuh tersungkur sambil berteriak, ”Engkaulah Anak Allah.”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 18 Januari 2023, Mental Bersaing
Teriakan adalah tanda bahwa roh-roh jahat itu tidak menerima keagungan Yesus. Yesus sadar akan hal ini sehingga Ia melarang roh-roh jahat berteriak-teriak.
Adalah sesuatu yang cukup tragis. Dari satu pihak Yesus dikerumuni oleh banyak orang yang memandang diriNya sebagai penyembuh dan karena itu dicari orang.
Di lain pihak, Yesus diteriaki roh-roh jahat yang dengan tepat memandang diriNya sebagai Anak Allah, mereka amat membenci kenyataan itu.
Karena itu baik kelompok pertama maupun kelompok kedua, sesungguhnya tidak mencintai Yesus.
Yesus dikerumuni, namun tidak dikasihi. Kelompok pertama menerima Yesus. Kelompok kedua membenci Yesus. Mereka menyembah Yesus karena terpaksa.
Walau demikian, kedua kelompok itu sama-sama dikasihi Yesus. Yesus tidak dikasihi tetapi tetap mengasihi mereka semua.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 18 Januari 2023, Manakah yang Diperbolehkan?
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kebutuhan akan sembuh membuat orang rela mencari Yesus walaupun harus menempuh jarak jauh. Dan itu yang terjadi hingga saat ini.
Ketika kita mengalami banyak masalah dan pergumulan hidup barulah kita merapat kepada Yesus, pura – pura setia kepada Yesus.
Namun ketika masalah tidak ada, tidak jarang kita tidak terlalu mempedulikan Yesus dalam hidup kita.
Tidak jarang manusia memposisikan Yesus sebagai payung, begitu hujan datang, payung menjadi alternatif.
Tetapi kalau hujan sudah tidak ada dan tiba musim panas, orang malah sudah melupakan payung. Orang hanya membutuhkan dan mencari Yesus saat perlu saja. Hal yang sifatnya sangat mendesak, baru datang kepada Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 18 Januari 2023, Prioritas
Survei membuktikan bahwa dari ribuan orang yang mencari Yesus saat itu, ada juga orang-orang yang masih ragu dan ingin melihat langsung atau bahkan ada yang memang ingin melihat mukjizat semata.
Tidak semua orang yang mengikutinya benar-benar tulus. Fenomena ini juga terjadi hingga saat ini.
Saudara masih ingat, bila ada Kegiatan Kebangunan Rohani di lapangan umum. Terdapat ribuan orang berbondong-bondong datang, namun dengan beragam motivasi.
Kontemplasi
Bagaimana dengan saudara dan saya, apa motivasi Anda untuk mengikut Tuhan; ingin diberkati, ingin disembuhkan, ikut ramai, pingin melihat-lihat saja, atau alasan lain?
Tuhan tidak membutuhkan penonton; apa yang Yesus lakukan bukanlah sebuah konser, melainkan pelayanan. Kalau saat ini ada di antara kita yang masih memposisikan Yesus sebagai sekedar payung, saya rindu agar saudara bertobat dan benar-benar berusaha memiliki motivasi yang benar dalam mencari Yesus.
Doa
Ya Bapa berkatilah Gereja yang satu, kudus, Katolik dan Apostolik, agar mampu mengakui mereka yang memisahkan diri dengan sikap bersaudara, penuh hormat dan cinta kasih serta mengakui mereka sebagai saudara-saudari dalam Tuhan.
Sembuhkanlah luka-luka kesatuan di antara kami yang terjadi sejak lama, dengan belaskasihMu. Pulihkanlah kesatuan umat Kristen di seluruh dunia, agar dengan menjadi satu, dunia percaya akan Yesus Kristus, PuteraMu yang Engkau utus, yang
hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Kamis, Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Kamis 19 Januari 2023

Bacaan Pertama: Ibrani 7:25-8:6
"Kristus mempersembahkan diri sekali untuk selama-lamanya."
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, Yesus sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang demi Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup lestari untuk menjadi Pengantara mereka.
Imam Agung seperti inilah yang kita perlukan: yakni saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang telah dipisahkan dari orang-orang berdosa, dan ditinggikan mengatasi segala langit; yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya.
Hal itu sudah dilakukan Yesus satu kali untuk selama-lamanya, yakni ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban. Hukum Taurat menetapkan orang-orang yang tidak sempurna menjadi imam agung.
Tetapi sesudah hukum Taurat itu, diucapkanlah sumpah, yang menetapkan Putera yang sudah sempurna sampai selama-lamanya, menjadi Imam Agung. Inti segala yang kita bicarakan ini ialah: Kita mempunyai Imam Agung yang seperti itu: Ia duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di surga,
dan melayani ibadat di tempat mahakudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan buatan manusia. Setiap Imam Agung ditetapkan untuk mempersembahkan kurban atau persembahan kepada Allah.
Oleh karena itu Yesus harus mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. Sekiranya Ia berada di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini sudah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat.
Tetapi pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di surga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah. “Ingatlah!” demikian firman Tuhan, “Buatlah semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu!”
Tetapi sekarang Yesus telah mendapat tugas pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,17
Refr. Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu.
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, "Lihatlah Tuhan, aku datang!"
2. "Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Biarlah bergembira dan bersukacita semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan daripada-Mu tetap berkata, "Tuhan itu besar!"
Bait Pengantar Injil: 2 Timotius 1:10b
Refr. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.
Bacaan Injil: Markus 3:7-12
"Roh-roh jahat berteriak, "Engkau Anak Allah." Tetapi dengan keras Yesus melarang memberitahukan siapa Dia."
Inilah Injil suci menurut Markus:
Sekali peristiwa, Yesus menyingkir ke Danau Galilea bersama murid-murid-Nya, dan banyak orang dari Galilea mengikuti Dia.
Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon datanglah banyak orang kepada-Nya.
Sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya. Karena orang banyak itu, Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya, jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka. Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desak ingin dijamah oleh-Nya.
Bilamana roh-roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak, “Engkaulah Anak Allah!” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS
Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 19 Januari 2023
Yesus Bukan Payung
John Lewar
bacaan pertama
bacaan Injil
mazmur tanggapan
bait pengantar Injil
Renungan Harian Katolik hari ini
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Renungan Harian Katolik Jumat 29 Agustus 2025, "Kenapa Dendam Tetap Tersimpan di Hati?" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 29 Agustus 2025, "Penguasa: Privilese, Reputasi Lebih Penting" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 29 Agustus 2025, "Kepala Yohanes Pembaptis" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, “Berjaga-jagalah” |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, "Siaga untuk Selalu Berbuat Baik" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.