Berita Nasional
Bentrok Perguruan Silat di Jalan Gajah Mada Madiun, 1 Luka, Rumah dan Fasilitas Rusak
Bentrok antara dua kelompok perguruan pencak silat yang teradi di Jalan Gajah Mada Madiun, Jawa Timur, Minggu (15/1/2023) menyebabkan satu terluka.
Bentrok Perguruan Silat di Jalan Gajah Mada Madiun, 1 Luka, Rumah dan Fasilitas Rusak
POS-KUPANG.COM, MADIUN - Bentrok antara dua kelompok perguruan pencak silat yang teradi di Jalan Gajah Mada, Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (15/1/2023) menyebabkan satu orang terluka.
Tak hanya itu, bentrok perguruan silat itu juga menyebabkan satu rumah dan fasilitas umum berupa pos ronda juga rusak.
Bentrok perguruan silat itu dilaporkan terjadi Minggu pagi.
Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan membenarkan terjadinya bentrok saling lempar antara dua kubu perguruan pencak silat.
"Kejadiannya tadi pagi di ruas Jalan Gajah Mada Kota Madiun," kata Tatar.
Baca juga: Bentrok Antar Karyawan PT. GNI di Morowali Utara Pecah, 69 Orang Ditangkap
Tatar mengatakan bentrok antara dua kelompok dari dua perguruan pencak silat itu dipicu karena kesalahpamahan. Pasalnya kelompok pesilat dari salah satu perguruan menggeber sepeda motor dengan suara knalpot besar di wilayah perguruan pencak silat lainnya.
"Infonya ada kelompok (pencak silat) yang menggeber gas kendaraan saat melintas di ruas jalan," kata Tatar.
Lantaran tersinggung, pengemudi sepeda motor itu dicegat kelompok perguruan pencak silat lain. Tak hanya itu, informasinya pengemudi sepeda motor itu diduga dianiaya.
Akibat penganiayaan itu, satu kelompok perguruan pencak silat mendatangi lokasi penganiayaan tersebut. Lemparan batu pun tak terelakkan antardua kubu hingga mengakibatkan rumah dan fasilitas umum rusak.
Baca juga: 3 Orang Tewas Dalam Bentrok Antar Karyawan PT. GNI di Morowali Utara Malam Minggu
"Kerusakannya hanya kecil. Kaca nako bolong karena kemungkinan tertimpa batu," jelas Tatar.
Sementara satu pesilat yang terluka diduga akibat terkena sabetan senjata tajam hingga mengakibatkan bagian kepalanya terluka.
Dari kejadian itu, polisi sementara memeriksa saksi-saksi. Polisi belum menangkap atau menahan satu pun terduga pelaku yang terlibat dalam bentrokan tersebut.
Ia menambahkan polisi sudah berupaya memediasi kedua kubu untuk berdamai. Dengan demikian tidak memicu bentrok lanjutan.
"Diupayakan dua perguruan pencak sliat berdamai," jelas Tatar.
Tak hanya berdamai, rumah dan fasilitas umum yang rusak diperbaiki. Sedangkan pesilat yang terluka dibiayai pengobatanya. (*)
Berita ini telah tayang di KOMPAS.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.