Merasa Dirugikan Imbas Dituduh Jual Salome Daging Tikus, Bibi Al Lapor Konsumen ke Polres Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Siti Hajar Aklis atau yang dikenal dengan Bibi Al pedagang salome yang viral karena diduga menjual salome berbahan daging tikus melapor pembeli Fredik Noel ke Polres Kupang.

Laporan tersebut dilayangkan oleh Bibi Al di SPKT Polres Kupang didampingi keluarganya pada, Rabu 11 Januari 2023.

Bibi Al tiba di Polres Kupang pada pukul 13.00 dan lansung melapor di SPKT Polres Kupang.

Laporan tersebut diterima oleh kanit II SPKT Aiptu Suratman dengan nomo r laporan LP/B/12/1/2023/SPKT/Polres Kupang/Polda NTT dengan nama pelapor Siti Hajar Aklis dan terlapor Fredik Noel.

Baca juga: Saya Rugi Tak Bisa Bayar Hutang, Penjual Salome yang Diduga Ada Daging Tikus

Pelapor yakni Bibi Al juga melapirkan dua orang saksi yakni Mean Mangi dan Jaharia Aklis.

Kepada POS-KUPANG.COM usai melaporkan di SPKT, Bibi Al menegaskan dirinya tidak pernah membuat salome berbahan daging tikus seperti yang viral tersebut.

"Disini saya tidak pernah merasa membuat salome dengan berbahan daging tikus, setidaknya kalau dia membeli dan temukan itu bisa datang lapor di saya atau pihak setempat jangan langsung kasih naik di media," ungkapnya di Polres Kupang.

Akibat kejadian ini dirinya merasa sangat dirugikan dan penjualannya sangat menurun drastis bukan saja salome namun gorengan dan nasi kuning juga hasil penjualan sangat rendah.

Baca juga: Polisi Ambil Sampel Salome Diduga Daging Tikus di Kabupaten Kupang, Pedagan Masih Tetap Jualan

Kata dia setelah beredar berita yang akhirnya viral terhitung tanggal 5 Januari 2023 hingga saat ini dagangannnya sepi peminat, bahkan orang yang datang membeli di Alfamart juga terkadang menyinggung dagangan salome yang diduga berbahan daging tikus.

Sudah satu tahun dia berjualan salome dan mengontrak tempat di depan Alfamart dengan biaya 650 ribu sebulan namun dengan kejadian ini dirinya kesulitan mencari nafkah bagi ketiga anaknya dan juga membayar hutang.

Dengan laporan ini dirinya juga berharap terlapor memberikan klarifikasi soal kejadian ini sehingga bisa memulihkan kembali nama baiknya karena menurut pengakuan dia dirinya sama sekali tidak mengenal terlapor dan pada saat kejadian dirinya juga tidak tahu jam berapa terlapor membeli dagangannya.

Sementara Fredik Noel sebagai terlapor yang dikofirmasi juga menegaskan dirinya tidak masalah dengan laporan dari Bibi Al.

"Silahkan karena mungkin pembelaan diri. Apa yang saya sampaikan jelas dan itu sampel juga sudah dibawa. Saya tidak mengada-ada, tidak ada urusan dengan bibi itu," tukasnya.

Dia menegaskan apa yang dia sampaikan adalah fakta sesuai apa yang dia alami dan temukan jadi soal laporan  tersebut juga bagi dia adalah hak pelapor. (ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS