Berita Flores Timur

DLH Flores Timur Akui Armada Pengakut Sampah Masih Terbatas

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Flores Timur, Hendrikus Kristian Edi Jaya Lamanepa, mengaku jumlah armada pengangkut sangat terbatas

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KEBELEN
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Flores Timur, Hendrikus Kristian Edi Jaya Lamanepa (kiri) didampingi Kepala Bidang di ruangan kerjanya, Rabu 11 Januari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Wajah Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur di Pulau Flores dihiasi sampah. Persoalan ini dikeluhkan warga lantaran menimbulkan aroma tak sedap.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Flores Timur, Hendrikus Kristian Edi Jaya Lamanepa, mengaku jumlah armada pengangkut sangat terbatas membuat pihaknya sulit mengurangi populasi sampah yang menumpuk disetiap TPS.

"Persoalan kita dari sisi armada dengan volume sampah yang ada sekarang ini tidak berimbang," ujarnya saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya.

Baca juga: Begini Harapan Ketua Golkar Flores Timur di HUT ke 50 PDI Perjuangan

Ia mengatakan, pihaknya memiliki tujuh truk namun lima unit diantaranya sudah tua dan sering macet. Armada andalan saat ini yaitu dua truk baru yang diadakan DLH Flores Timur dan CSR Bank NTT tahun 2022.

Selanjutnya, terdapat belasan jumlah motor gerobak yang masih beroperasi namun beberapa diantaranya juga sering macet. Pihaknya terkendala anggaran pembelian armada baru dan biaya perawatan.

Meski armada dinilai belum ideal, namun semua petugas lapangan tetap bekerja maksimal mengangkut sampah sebanyak tiga kali shift. Sampah lebih banyak menumpuk di TPS Weri, TPS Pasar Larantuka, dan TPS pasar Buah depan Kantor Disperindag Flotim.

Baca juga: Pemilu 2024, Pelamar Panitia Pemungutan Suara di Flores Timur Capai 1453

Pihaknya bahkan menyewa kendaraan jika volume sampah meningkat dua kali lipat dari biasanya. Situasi itu, katanya, sering dihadapi saat cuaca ekstrim seperti badai angin puting beliung baru-baru ini.

"Petugas angkut setiap hari, satu hari itu tiga shift yaitu pagi, siang, dan sore. Kita sudah berusaha keras tetapi volume sampah ini tidak seimbang dengan armada kita, apa lagi seperti angin kencang baru-baru ini. Kita sampai sewa kendaraan lain," katanya.

Hendrikus juga menanggapi keluhan warga soal sampah yang menumpuk selama tiga hari di TPS Weri hingga menimbulkan aroma tak sedap layaknya bangkai. Ia berharap warga tidak serta merta membuang bangkai hewan mengingat petugas juga terganggu saat beroperasi.

Baca juga: 95 PPK Flores Timur Dibekali Bimtek Jadi Penyelenggara Pemilu Sesuai Kode Etik

Sebelumnya, sejumlah warga Kota Larantuka mengeluhkan tumpukan sampah hingga berserakan di badan jalan namun tak kunjung diangkut petugas.

"Ada bak sampah namun sudah over kapasitas. Harapannya semoga segera diangkut karena ini membuat lingkungan jadi kotor," ujar Nisyah Tukan (28). (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved