Sejoli Tewas di Hotel
Polisi Tutup Kasus Kematian Pasangan Kekasih di Kamar Apartemen Ciputat
Pihak kepolisian dari Polres Tangerang Selatan menutup penyelidikan kasus kematian pasangan kekasih di kamar apartemen Apartemen Baileys City Ciputat.
Polisi Tutup Kasus Kematian Pasangan Kekasih di Kamar Apartemen Ciputat
POS-KUPANG.COM, TANGERANG SELATAN - Pihak kepolisian dari Polres Tangerang Selatan menutup penyelidikan kasus kematian pasangan kekasih di kamar apartemen Apartemen Baileys City Ciputat.
Pihak kepolisian memutuskan untuk tidak melanjutkan penyidikan tersebut berdasdarkan permintaan pihak keluarga korban.
"Betul, tidak dilanjutkan. Kasus tersebut tidak dilakukan proses hukum berdasarkan permintaan dari keluarga kedua korban," ujar Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, Senin (9/1/2023).
Permintaan tersebut terungkap dari surat wasiat yang ditinggalkan Reynaldi (26) dan Tri Putri Napitupulu (24) saat ditemukan. Surat wasiat tersebut ditujukan kepada kedua pihak keluarga korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa pihak penyidik telah berkoordinasi dengan kedua keluarga korban.
Pihak keluarga meminta polisi untuk menghentikan kasus tersebut berdasarkan pertimbangan Reynaldi dan Putri diduga meninggal bunuh diri dengan kesadaran penuh keduanya.
"Ada permintaan juga dalam surat yang ditinggalkan oleh kedua sejoli tersebut yang berinisial R dan P juga meminta kepolisian untuk tidak mengusut kematian mereka, karena dilakukan atas kesadaran mereka berdua," jelas Zulpan.
Baca juga: Pasangan Kekasih Tewas di Kamar Apartemen Baileys City Ciputat, Polisi Temukan Racun Potasium
Diduga, sejoli itu bunuh diri karena ditemukan satu bungkus plastik yang berisi racun potasium di kamar tersebut.
"Ditemukan satu bungkus yang diduga potas di kamar apartemen," ungkap Zulpan.
Sebagai informasi, jasad Reynaldi dan Putri ditemukan oleh petugas kebersihan Hotel OYO Ciputat pada Selasa (3/1/2023) sore.
Baca juga: Fakta Fakta Pasangan Kekasih Tri Putri dan Reynaldi Tewas di Kamar Hotel, Ada Racun Potasium
"Jadi awalnya housekeeping bermaksud memberitahu jam check out kepada penyewa kamar dengan mengetuk pintu namun tidak juga mendapatkan jawaban," ujar Zulpan, Rabu (4/1/2023).
Karena tak mendapatkan jawaban, kata Zulpan, petugas tersebut kemudian membuka kamar menggunakan kunci cadangan di dampingi oleh housekeeping lainnya.
Setelah berhasil terbuka, petugas kemudian mendapati seorang laki-laki dan perempuan tergeletak di atas kasur dalam kondisi tak bernyawa.
"Pada saat dibuka oleh kedua saksi melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur," kata Zulpan. (*)
Berita ini telah tayang di KOMPAS.COM
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.